Buru teroris, polisi gelar operasi yustisi di Poso
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan petugas gabungan dari Polsek Poso Kota, Polres Poso, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan personel TNI dari Kodim 1307 Poso, menggelar operasi yustisi, di kawasan padat penduduk, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Operasi itu sebagai bentuk kewaspadaan aparat keamanan, terhadap aksi terorisme yang belakangan dikaitkan dengan kelompok teroris di Poso.
Kapolres Poso AKBP Susnadi mengatakan, operasi ini dimaksudkan untuk mencari orang yang datang ke Poso, tanpa identitas kartu penduduk. Langkah itu, dilakukan untuk mempersempit ruang gerak dari keberadaan pelaku kekerasan dan terorisme diduga sembunyi di pemukiman warga.
Dalam kegiatan operasi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIT, petugas Satpol PP dengan dikawal petugas polisi satu demi satu mendatangi rumah warga. Sementara proses pencatatan, dilakukan petugas dari satuan Brimob yang bersiaga dengan senjata lengkap untuk mengantisipasi terjadinya serangan dadakan.
Salah seorang warga Muhaimin Yusus Hadi mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan operasi yustisia itu. Namun, sebagai warga dia berharap operasi itu dilakukan dengan cara-cara yang elegan sehingga masyarakat memahami maksud dan tujuan dari kegiatan positif yang bertujuan untuk menertibkan ke pendudukan di Poso itu.
Operasi yustisi itu dimulai pukul 10.00 WIT, dan berakhir dengan aman lancar hingga pada pukul 12.00 WIT.
Operasi itu sebagai bentuk kewaspadaan aparat keamanan, terhadap aksi terorisme yang belakangan dikaitkan dengan kelompok teroris di Poso.
Kapolres Poso AKBP Susnadi mengatakan, operasi ini dimaksudkan untuk mencari orang yang datang ke Poso, tanpa identitas kartu penduduk. Langkah itu, dilakukan untuk mempersempit ruang gerak dari keberadaan pelaku kekerasan dan terorisme diduga sembunyi di pemukiman warga.
Dalam kegiatan operasi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIT, petugas Satpol PP dengan dikawal petugas polisi satu demi satu mendatangi rumah warga. Sementara proses pencatatan, dilakukan petugas dari satuan Brimob yang bersiaga dengan senjata lengkap untuk mengantisipasi terjadinya serangan dadakan.
Salah seorang warga Muhaimin Yusus Hadi mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan operasi yustisia itu. Namun, sebagai warga dia berharap operasi itu dilakukan dengan cara-cara yang elegan sehingga masyarakat memahami maksud dan tujuan dari kegiatan positif yang bertujuan untuk menertibkan ke pendudukan di Poso itu.
Operasi yustisi itu dimulai pukul 10.00 WIT, dan berakhir dengan aman lancar hingga pada pukul 12.00 WIT.
(san)