Listrik padam 8 jam, aktivitas Lahat lumpuh

Rabu, 21 Agustus 2013 - 10:30 WIB
Listrik padam 8 jam, aktivitas Lahat lumpuh
Listrik padam 8 jam, aktivitas Lahat lumpuh
A A A
Sindonews.com - Akibat pemadaman yang dilakukan PT PLN di Kabupaten Lahat, aktivitas warga mengalami lumpuh hingga lebih dari delapan jam, Selasa (20/8) kemarin.

Pemadaman yang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB itupun dikeluhkan warga. Pasalnya tak sedikit wilayah yang mengalami pemadaman listrik. Seperti pemadaman juga berlaku hingga wilayah Empat Lawang.

Menurut, Kepala PT PTLN WS2JB Area Lahat, Juliharto mengakui jika pihaknya terpaksa melakukan pemadaman lantaran pihaknya melalui bagian instalasi gardu induk mengagendakan adanya perbaikan sesuai jadwal rutin kemarin dan bahkan sebelumnya sudah diumumkan di salah satu media massa lokal di Lahat.

“Mungkin efektifitas pengumumannya saja yang kurang, kami minta maaf benar bahwa hari ini ada jadwal pemadaman listrik untuk gardu induk Lahat, karena adanya jadwal perbaikan rutin,” ungkap Juliharto, Rabu (21/8/2013).

Sesuai jadwal yang ada pihaknya akan memadamkan listrik benar juga sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 16.00 WIB. Disamping perbaikan gardu induk, pihaknya juga melakukan upaya pembersihan jalur di beberapa wilayah. Kata dia, semuanya ini dilakukan demi peningkatan layanan ke masyarakat Lahat dan bahkan ke Empat Lawang kedepannya.

“Kami sekali lagi minta maaf kepada warga Lahat dan Empat Lawang, semuanya demi kebaikan dan pemaksimalan pelayanan kedepannya,” katanya.

Pemadaman ini mempengaruhi kegiatan sejumlah kalangan. Tak terkecuali kalangan jurnalis. Hengki Suprianto, salah satu jurnalis media cetak Sumsel yang bertugas di Lahat menemui kesulitan saat dirinya mengirimkan berita ke kantornya. Pemadaman ini pun berpengaruh dengan lemahnya sinyal provider ponsel pintar miliknya. "Ke warnet pun percuma, karena listrik masih padam," sesalnya.

Lain halnya dengan Suparman (30). Pengusaha fotocopy di Pasar Lama ini mengaku rugi dengan pemadaman yang dilakukan. "Pengumuman yang diberikan sepertinya kurang sosialisasi," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5547 seconds (0.1#10.140)