Calhaj sakit atau hamil terancam tak diberangkatkan

Selasa, 20 Agustus 2013 - 17:31 WIB
Calhaj sakit atau hamil terancam tak diberangkatkan
Calhaj sakit atau hamil terancam tak diberangkatkan
A A A
Sindonews.com - Calon haji yang akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini akan menjalani tes kesehatan untuk kelayakan terbang. Jika ditemukan calhaj sakit atau hamil, maka pemberangkatan mereka akan dibatalkan.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Wilayah Sulsel Iskandar Fellang mengatakan, untuk menentukan kepastian berangkat, calhaj masih harus menjalani final chek kesehatan yang akan dilaksanakan di asrama haji sehari sebelum pemberangkatan,

Dalam kegiatan itu, tim dokter akan memeriksa kelaikan terbang dari sisi kesehatan calhaj ini. Jika ditemukan menderita penyakit berat atau dalam keadaan hamil yang tidak memungkinkan untuk melakukan ibadah, maka yang bersangkutan otomatis tidak diberangkatkan.

“Kalau memang rekomendasi tim dokter tidak bisa, tentu tidak bisa dipaksakan. Seperti sakit jantung parah atau dalam keadaan hamil. Nama mereka dicoret dan harus menunggu sampai tahun depan. Kekosongan ini juga sudah tidak lagi bias diisi oleh pengganti,” tutur Iskandar kepada Koran SINDO, Selasa (20/8/2013).

Karena itu, dia mengimbau agar calhaj terus menjaga kesehatan, sehingga semua dapat berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Calhaj juga saat ini sedang menjalani vaksinasi kesehatan baik vaksin anti flu dan minumitis (kekebalan tubuh) di masing-masing daerah.

Menurut Iskandar, calhaj embarkasi Hasanuddin yang berasal dari delapan provinsi berbeda mulai dari Sulsel Sulbar, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua akan mulai diberangkatkan ke tanah suci pada 10 September mendatang dan mulai masuk ke Asrama Haji Sudiang pada tanggal 9 September.

Pembenahan juga terus dilakukan agar siap menerima kedatangan 11 ribu Calhaj yang terbagi atas 31 kloter. Mulai kamar tidur sampai kamar kecil.

Khusus untuk Sulsel visa sudah hampir rampung. Pihaknya sudah melakukan penjemputan sembilan kloter ke kedutaan besar Arab Saudi di Jakarta. Sementara Kamis 22 Agustus mendatang akan menjemput kembali visa untuk lima kloter.

“Untuk sisanya dua kloter kami masih menunggu kabar dari kedutaan. Insya Allah masalah visa tidak akan ada masalah,” ungkapnya.

Diketahui, jumlah calhaj Embarkasi Hasanuddin mencapai 11.000 terbagi dalam 31 kloter. Adapun jumlah calhaj Sulsel yang berangkat setelah pemotongan kuota 20 persen adalah 5.777 dari sebelumnya 7.221 jemaah.

Sementara itu Sekretaris Komisi E Jafar Sodding mengimbau agar panitia haji menyiapkan secara matang kondisi di Asrama Sudiang terutama terkait pemondokan dan catering.

“Kami rutin melakukan kunjungan tiap tahun untuk memantau langsung kesiapan di Sudiang dan melakukan sharing dengan Kakanwil Kemenag Sulsel. Rencananya akhir Agustus ini kami sudah akan turun,” katanya
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)