Kerap diperlakukan buruk, ribuan pekerja PT Panply demo
A
A
A
Sindonews.com - Kerap diperas dan diperlakukan semena-mena oleh manajemen perusahaan, ribuan pekerja PT Panply yang terletak di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi unjukrasa, Selasa (20/8/2013).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar perusahaan memecat oknum pejabat perusahaan yang selalu melakukan aksi tilep upah buruh magang. Unjukrasa itupun disertai aksi blokir jalan masuk ke perusahaan dan membuat aktivitas perusahaan lumpuh.
Selain kasus tilep, mereka juga menuntut aksi pemecatan yang dilakukan oknum pejabat perusahaan terhadap 11 tenaga magang yang tidak masuk saat Idul Fitri lalu.
"Tak hanya itu, oknum pejabat itu kerap menghilangkan upah buruh magang dan tidak memperjuangkan nasib tenaga magang yang sudah bekerja di atas lima tahun. Merak tidak pernah diangkat menjadi karyawan tetap," jelas seorang karyawan magang, Salam.
Para karyawan juga menuntut agar perusahaan memberikan jaminan kesehatan dan upah lembur layak yang selama ini tidak pernah diberikan oleh pihak perusahaan.
"Yang aneh, tak ada satupun pengurus Serikat Pekerja PT Panply yang turut bergabung bersama aksi kita," jelas Salam.
Aksi ini pun sempat terjadi adu mulut antara pengujuk rasa dengan aparat keamanan saat mereka menahan truk perusahaan yang berniat masuk ke dalam perusahaan dan hendak dijadikan untuk panggung orasi.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar perusahaan memecat oknum pejabat perusahaan yang selalu melakukan aksi tilep upah buruh magang. Unjukrasa itupun disertai aksi blokir jalan masuk ke perusahaan dan membuat aktivitas perusahaan lumpuh.
Selain kasus tilep, mereka juga menuntut aksi pemecatan yang dilakukan oknum pejabat perusahaan terhadap 11 tenaga magang yang tidak masuk saat Idul Fitri lalu.
"Tak hanya itu, oknum pejabat itu kerap menghilangkan upah buruh magang dan tidak memperjuangkan nasib tenaga magang yang sudah bekerja di atas lima tahun. Merak tidak pernah diangkat menjadi karyawan tetap," jelas seorang karyawan magang, Salam.
Para karyawan juga menuntut agar perusahaan memberikan jaminan kesehatan dan upah lembur layak yang selama ini tidak pernah diberikan oleh pihak perusahaan.
"Yang aneh, tak ada satupun pengurus Serikat Pekerja PT Panply yang turut bergabung bersama aksi kita," jelas Salam.
Aksi ini pun sempat terjadi adu mulut antara pengujuk rasa dengan aparat keamanan saat mereka menahan truk perusahaan yang berniat masuk ke dalam perusahaan dan hendak dijadikan untuk panggung orasi.
(rsa)