Bosowa ambil alih kepemilikan aset Universitas 45
A
A
A
Sindonews.com - Bosowa akhirnya mengambil alih secara resmi pengelolaan dan kepemimilikan aset universitas 45 Makassar dari Yayasan Andi Sose.
Pengambilalihan dilakukan secara resmi hari ini dihadiri seluruh Direksi Bosowa dan ratusan Civitas Akademika salah satu universitas tertua di Makassar itu.
Founder Bosowa Corporation HM Aksa Mahmud mengatakan, pengambilalihan dilakukan meneruskan visi Andi Sose dalam mencerdaskan bangsa serta melahirkan pemimpin-pemimpin tangguh. Apalagi Bosowa juga konsen dengan kemajuan pendidikan.
"Karena itu manajemen Bosowa bersepakat melanjutkan visi ini . Pada akhirnya ini akan kami bawa menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia Timur," ungkapnya, Sabtu (17/8/2013).
Sebelum pengelolaan Universitas 45 dengan nilai pengalihan aset sekitar Rp200 miliar tersebut, Bosowa foundation juga telah mengelola politeknik dan sekolah international yang alumninya dimaksudkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri.
Universitas 45 sendiri berdiri sejak tahun 80 an di atas tanah seluas 3 hektare oleh Andi Sose yang merupakan pejuang. Perguruan tinggi yang terletak di ruas protokol Makassar, jalan Urip Sumohardjo
ini didukung 220 tenaga dosen, delapan fakultas dan satu diploma dan pasca sarjana
Aksa berjanji di bawah pengelolaan Bosowa, sarana dan prasarana universitas akan terus dikembangkan, sehingga alumninya akan mampu menembus tantangan global. Salah satu peningkatan standarisasi, setiap alumni disyaratkan memiliki toefl 500.
Selain itu, mahasiswa akan dibekali keterampilan praktek. Setiap jurusan yang ada mulai dari fakultas teknis, pertanian, sampaifakultas ekonomi, semua akan menjalani masa praktek di unit usaha
Bosowa Corporate. Sehingga luarannya akan gampang terserap ke bursa kerja baik di bosowa corporate ataupun di luar Bosowa Corporate.
"Standarisasi yang akan kami ciptakan tidak hanya berskala lokal. Karena kebutuhan kompetensi juga semakin tinggi kedepan. Bidang HRD Bosowa akan membuat penyesuaian standarisasi yang akan
dicapai," ungkapnya.
Di tempat sama, Andi Sose mengatakan, penyerahan dilakukan karena dirinya sudah tidak mampu lagi memimpin, sehingga sudah harus ada alih generasi.
"Kalau saya tetap disini maka tidak memberikan kesempatan kepada yang muda. Makanya diberikan kepada Aksa, karena Aksa selain kompeten juga sudah seperti anak saya," katanya.
Yang pasti lanjut dia, Universitas 45 ditinggalkan dalam keadaan solid dan tidak kacau balau. Dia berharap di tangan Aksa Mahmud, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia di universitas 45 akan lebih baik lagi.
Di bagian lain Rektor Universitas 45 Prof Dr Abdul Rahman SH MH mengatakan meski terjadi pengalihan namun fungsi pendidikan tetap berlaku. Yang berubah hanya manajemen.
Universitas 45 akan dijadikan universitas unggul yang berdaya saing ke tingkat global. Universitas 45 katanya telah memiliki 4.000 an mahasiswa di luar pemerimaam maba sebanyak 1.500 orang.
Fakultas yang ada semua telah terakreditasi dengan nilai C dan B.
Pengambilalihan dilakukan secara resmi hari ini dihadiri seluruh Direksi Bosowa dan ratusan Civitas Akademika salah satu universitas tertua di Makassar itu.
Founder Bosowa Corporation HM Aksa Mahmud mengatakan, pengambilalihan dilakukan meneruskan visi Andi Sose dalam mencerdaskan bangsa serta melahirkan pemimpin-pemimpin tangguh. Apalagi Bosowa juga konsen dengan kemajuan pendidikan.
"Karena itu manajemen Bosowa bersepakat melanjutkan visi ini . Pada akhirnya ini akan kami bawa menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia Timur," ungkapnya, Sabtu (17/8/2013).
Sebelum pengelolaan Universitas 45 dengan nilai pengalihan aset sekitar Rp200 miliar tersebut, Bosowa foundation juga telah mengelola politeknik dan sekolah international yang alumninya dimaksudkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri.
Universitas 45 sendiri berdiri sejak tahun 80 an di atas tanah seluas 3 hektare oleh Andi Sose yang merupakan pejuang. Perguruan tinggi yang terletak di ruas protokol Makassar, jalan Urip Sumohardjo
ini didukung 220 tenaga dosen, delapan fakultas dan satu diploma dan pasca sarjana
Aksa berjanji di bawah pengelolaan Bosowa, sarana dan prasarana universitas akan terus dikembangkan, sehingga alumninya akan mampu menembus tantangan global. Salah satu peningkatan standarisasi, setiap alumni disyaratkan memiliki toefl 500.
Selain itu, mahasiswa akan dibekali keterampilan praktek. Setiap jurusan yang ada mulai dari fakultas teknis, pertanian, sampaifakultas ekonomi, semua akan menjalani masa praktek di unit usaha
Bosowa Corporate. Sehingga luarannya akan gampang terserap ke bursa kerja baik di bosowa corporate ataupun di luar Bosowa Corporate.
"Standarisasi yang akan kami ciptakan tidak hanya berskala lokal. Karena kebutuhan kompetensi juga semakin tinggi kedepan. Bidang HRD Bosowa akan membuat penyesuaian standarisasi yang akan
dicapai," ungkapnya.
Di tempat sama, Andi Sose mengatakan, penyerahan dilakukan karena dirinya sudah tidak mampu lagi memimpin, sehingga sudah harus ada alih generasi.
"Kalau saya tetap disini maka tidak memberikan kesempatan kepada yang muda. Makanya diberikan kepada Aksa, karena Aksa selain kompeten juga sudah seperti anak saya," katanya.
Yang pasti lanjut dia, Universitas 45 ditinggalkan dalam keadaan solid dan tidak kacau balau. Dia berharap di tangan Aksa Mahmud, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia di universitas 45 akan lebih baik lagi.
Di bagian lain Rektor Universitas 45 Prof Dr Abdul Rahman SH MH mengatakan meski terjadi pengalihan namun fungsi pendidikan tetap berlaku. Yang berubah hanya manajemen.
Universitas 45 akan dijadikan universitas unggul yang berdaya saing ke tingkat global. Universitas 45 katanya telah memiliki 4.000 an mahasiswa di luar pemerimaam maba sebanyak 1.500 orang.
Fakultas yang ada semua telah terakreditasi dengan nilai C dan B.
(lns)