Jon Erizal-Mambang Mit tidak ada di kertas suara
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kembali jadi sorotan. Setelah ditemukan tidak adanya nama salah calon di formulir C1 di Pilgub Jawa Timur, kini peristiwa lebih parah terjadi dalam Pilgub Riau. Gambar calon nomor urut 5lima Jon Erizal-Mambang Mit tidak ada di kertas suara.
Hal ini terjadi di Kabupaten Bengkalis. Saat KPU Bengkalis melakukan pengecekan kertas suara sebelum didistribusikan ke kecamatan-kecamatan, diketahui gambar Jon-Mambang tidak ada.
"Kami juga kaget atas kejadian ini. Ini persoalan serius dan secepatnya kami akan berkonsultasi dgn KPU Provinsi untuk mengambil langkah cepat agar tahapan Pilgub tidak terganggu," ujar Ketua KPU Bengkalis Iskandar kepada wartawan, Kamis (15/8/2013).
Iskandar meminta semua pihak bersikap tenang dan bijaksana dalam persoalan ini. "Jangan sampai menimbulkan kegaduhan yang akan mengganggu tahapan dan juga pelaksanaan Pilgub Riau tanggal 4 September mendatang," harapnya.
Tetapi, peristiwa ini mendapat reaksi keras. Tidak hanya dari tim pasangan Jon Erizal-Mambang Mit, tapi juga dari kalangan mahasiswa di Riau.
"Jika KPU bekerja profesional, tentu tidak akan ada kesalahan fatal seperti ini. Masa, gambang calon bisa hilang di kertas suara " tegas Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Riau Eko Sunadi.
Hal senada disampakan Presiden BEM Universitas Riau, Bobby Irtanto. Menurut aktivis HMI ini, persoalan hilangnya calon nomor urut 5 bukan hal main-main. Ada tendensi sangat jelas dalam kasus ini.
"Ada upaya pendzoliman terhadap pasangan Jon Erizal dan Mambang Mit. Jika KPU tinggal diam, itu artinya KPU terlibat," ucapnya.
Ditambahkan Bobby, KPU harus netral. Jangan membuat mahasiswa dan rakyat marah dan mengambil alih proses demokrasi d Riau ini gara-gara sikap tidak profesionalnya KPU.
"Ini kan akhir masa jabataan KPU Riau. Mestinya pilgub ini dilakukan sebaik-baiknya aga KPU Riau husnul khotimah. Jangan sampai melepas masa jabatan dengan penuh persoalan," tandasnya.
Hal ini terjadi di Kabupaten Bengkalis. Saat KPU Bengkalis melakukan pengecekan kertas suara sebelum didistribusikan ke kecamatan-kecamatan, diketahui gambar Jon-Mambang tidak ada.
"Kami juga kaget atas kejadian ini. Ini persoalan serius dan secepatnya kami akan berkonsultasi dgn KPU Provinsi untuk mengambil langkah cepat agar tahapan Pilgub tidak terganggu," ujar Ketua KPU Bengkalis Iskandar kepada wartawan, Kamis (15/8/2013).
Iskandar meminta semua pihak bersikap tenang dan bijaksana dalam persoalan ini. "Jangan sampai menimbulkan kegaduhan yang akan mengganggu tahapan dan juga pelaksanaan Pilgub Riau tanggal 4 September mendatang," harapnya.
Tetapi, peristiwa ini mendapat reaksi keras. Tidak hanya dari tim pasangan Jon Erizal-Mambang Mit, tapi juga dari kalangan mahasiswa di Riau.
"Jika KPU bekerja profesional, tentu tidak akan ada kesalahan fatal seperti ini. Masa, gambang calon bisa hilang di kertas suara " tegas Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Riau Eko Sunadi.
Hal senada disampakan Presiden BEM Universitas Riau, Bobby Irtanto. Menurut aktivis HMI ini, persoalan hilangnya calon nomor urut 5 bukan hal main-main. Ada tendensi sangat jelas dalam kasus ini.
"Ada upaya pendzoliman terhadap pasangan Jon Erizal dan Mambang Mit. Jika KPU tinggal diam, itu artinya KPU terlibat," ucapnya.
Ditambahkan Bobby, KPU harus netral. Jangan membuat mahasiswa dan rakyat marah dan mengambil alih proses demokrasi d Riau ini gara-gara sikap tidak profesionalnya KPU.
"Ini kan akhir masa jabataan KPU Riau. Mestinya pilgub ini dilakukan sebaik-baiknya aga KPU Riau husnul khotimah. Jangan sampai melepas masa jabatan dengan penuh persoalan," tandasnya.
(kri)