Prioritas penerima DAK di Sulbar SMP & SMA
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar survei terhadap sekolah-sekolah yang akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini.
“Saat ini, survei telah dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Setelah ada hasilnya, baru akan ditetapkan sekolah mana yang layak untuk mendapatkan DAK tahun ini,” kata Kepala Disdikpora Polman H Arifuddin Toppo, kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Dia menuturkan, survei tersebut dilakukan agar sekolah yang ditetapkan untuk menerima DAK nantinya tidak salah sasaran. Artinya, sekolah yang bisa diberikan DAK adalah sekolah yang kondisinya memprihatinkan, dan masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana. Khususnya pada tingkat SMP, dan SMA.
Arifuddin menyebutkan, pada tahun ini, kuota dana DAK di Polman berjumlah sekira Rp20 miliar. Selain itu, juga ada tambahan sekitar Rp5 miliar. Jadi total sekira Rp25 miliar untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurutnya, jumlah dana DAK tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Apalagi, ada dana DAK tambahan yang diberikan. Selain itu, pada tahun ini, tidak lagi hanya tingkat SD dan SMP yang diberikan, tapi tingkat SMA juga sudah mendapat dana DAK.
“Kita patut bersyukur karena SMA juga sudah mendapat dana DAK sehingga apa yang perlu dibenahi pada tingkat SMA sudah bisa dilakukan tahun ini,” tutur Arifuddin.
Sementara itu, dalam pelaksanaanya, petunjuk teknis (juknis) penggunaan DAK juga sudah ada. Sesuai dengan juknis yang turun, pada SD hanya bisa dilakukan rehab ringan, sementara tingkat SMP dan SMA bisa dilakukan rehab berat. Hanya, pada tingkat SMA, diperbolehkan untuk pembuatan RKB.
Arifuddin menambahkan, survey ke sekolah-sekolah telah dilakukan sebelum Ramadan. Diperkirakan, dalam waktu dekat sudah rampung dan hasilnya akan diusul ke DPRD untuk ditetapkan sekolah yang akan menerima bantuan dana DAK tersebut.
“Saat ini, survei telah dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Setelah ada hasilnya, baru akan ditetapkan sekolah mana yang layak untuk mendapatkan DAK tahun ini,” kata Kepala Disdikpora Polman H Arifuddin Toppo, kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Dia menuturkan, survei tersebut dilakukan agar sekolah yang ditetapkan untuk menerima DAK nantinya tidak salah sasaran. Artinya, sekolah yang bisa diberikan DAK adalah sekolah yang kondisinya memprihatinkan, dan masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana. Khususnya pada tingkat SMP, dan SMA.
Arifuddin menyebutkan, pada tahun ini, kuota dana DAK di Polman berjumlah sekira Rp20 miliar. Selain itu, juga ada tambahan sekitar Rp5 miliar. Jadi total sekira Rp25 miliar untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurutnya, jumlah dana DAK tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Apalagi, ada dana DAK tambahan yang diberikan. Selain itu, pada tahun ini, tidak lagi hanya tingkat SD dan SMP yang diberikan, tapi tingkat SMA juga sudah mendapat dana DAK.
“Kita patut bersyukur karena SMA juga sudah mendapat dana DAK sehingga apa yang perlu dibenahi pada tingkat SMA sudah bisa dilakukan tahun ini,” tutur Arifuddin.
Sementara itu, dalam pelaksanaanya, petunjuk teknis (juknis) penggunaan DAK juga sudah ada. Sesuai dengan juknis yang turun, pada SD hanya bisa dilakukan rehab ringan, sementara tingkat SMP dan SMA bisa dilakukan rehab berat. Hanya, pada tingkat SMA, diperbolehkan untuk pembuatan RKB.
Arifuddin menambahkan, survey ke sekolah-sekolah telah dilakukan sebelum Ramadan. Diperkirakan, dalam waktu dekat sudah rampung dan hasilnya akan diusul ke DPRD untuk ditetapkan sekolah yang akan menerima bantuan dana DAK tersebut.
(san)