Kecelakaan masih didominasi sepeda motor

Sabtu, 10 Agustus 2013 - 17:12 WIB
Kecelakaan masih didominasi sepeda motor
Kecelakaan masih didominasi sepeda motor
A A A
Sindonews.com - Kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran hingga H+2, mengalami penurunan dibanding arus mudik tahun sebelumnya.

Sepanjang H-7 hingga H+7 tahun ini, angka kecelakaan mencapai 90 kasus, dan menyebabkan sebanyak 20 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk data korban luka berat 24 orang dan luka ringan sebanyak 53 orang.

Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) Kombes Pol Triwarno Atmojo menyebutkan, jumlah kasus kecelakaan selama arus mudik ini masih didominasi pengendara sepeda motor.

"Sekarang kasus lakalantas menginjak 90 kasus, dan menyebabkan 20 orang MD (meninggal dunia)," katanya kepada KORAN SINDO, Sabtu (10/8/2013).

Triwarno mengaku, jumlah kasus kecelakaan tersebut masih merupakan data sementara, dan diperkirakan masih akan bertambah karena Operasi Ketupat 2013 baru akan berakhir dalam lima hari ke depan. "Untuk kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 66 kasus, mobil penumpang 21 kasus, dan mobil barang tujuh kasus," ucapnya.

Meski demikian, dia berharap jumlah tersebut tidak akan bertambah, dan diharapkan para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya. Untuk wilayah paling tinggi angka kecelakaan selama arus mudik tahun ini, Kota Makassar menempati urutan pertama.

Namun, sampai saat ini Polda belum merilis angka kecelakaan tiap kabupaten/kota, dengan alasan masih menunggu berakhirnya masa Operasi Ketupat. "Itu bisa kita ketahui pada tanggal 18 Agustus mendatang. Yang jelas, Makassar paling tinggi. Rata-rata juga melibatkan pesepeda motor," beber perwira menengah Polri ini.

Dibanding tahun 2012, angka kasus kecelakaan selama arus mudik mencapai 207 kasus, dan mengakibatkan 49 orang meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2011, angka kecelakaan mencapai 238 kasus, dengan 71 orang pemudik meninggal dunia. "Yang patut kita apresiasi, angka kecelakaan dan korban meninggal dunia setiap tahunnya mengalami penurunan yang drastis," pungkasnya.

Hal ini disebabkan semakin tingginya kehati-hatian pengendara dalam berkendara, serta ditunjang oleh fasilitas dan kondisi jalan Trans Sulawesi yang semakin memadai.

Terpisah, Kasat Lantas Makassar AKBP Agus Salim enggan berkomentar saat dikonfirmasi mengenai tingginya angka kecelakaan pemudik di Makassar. Menurutnya, hingga sekarang Operasi Ketupat 2013 masih berlangsung dan baru akan berakhir pada 18 Agustus pekan depan. "Itu masih data sementara. Kan Operasi Ketupat juga belum berakhir," dalihnya.

Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel Lambang Basri yang dihubungi mengatakan, setiap tahunnya angka kecelakaan selama arus mudik harus berkurang.

Jika tidak, itu berarti aparat kepolisian dan instansi lainnya dinilai gagal melakukan tugas-tugasnya mengawal arus mudik dengan baik. Penurunan angka kecelakaan pada tahun ini, kata Lambang, juga dipengaruhi semakin tingginya tingkat kesabaran dan semakin mahirnya pengendara.

Namun dia menggaris bawahi, angka kecelakaan tersebut masih berpeluang besar mengalami penambahan, dikarenakan arus balik pemudik belum usai. "Memang harus menurun setiap tahun. Paling tidak, angkanya tetap dari tahun sebelumnya," urainya.

"Terlebih, operasi ketupat selama arus mudik baru akan selesai dalam lima hari ke depan, sehingga penambahan angka kecelakaan masih berpeluang mengalami peningkatan," imbuhnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3938 seconds (0.1#10.140)