Main korek, bocah bakar kios bensin eceran
A
A
A
Sindonews.com - Rumah kios bensin eceran di Desa Bumiharja, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, cucu pemilik rumah Gulam Firdaus (23), mengalami luka bakar.
Peristiwa itu, terjadi saat Gulam sedang menuangkan bensin dari jerigen ke botol. Tanpa sengaja, dia menjatuhkan botol, dan menumpahkan isi bensin. Diwaktu yang bersamaan, ada seorang anak mainan korek api, dan menyambar bensin yang tumpah.
Dengan cepat, api langsung menyambar bensin yang dituang Gulam. Tidak hanya itu, api yang membesar dengan cepat merembet ke rumah milik Kaeriyah. Melihat api membesar, sejumlah tetangga dengan cepat ikut membantu memadamkan api agar tidak menyambar rumah mereka.
"Kejadian pukul 11.00 WIB. Api cepat membakar rumah itu. Satu luka karena sambaran bensin yang dijual korban," ujar Humas SAR Tegal-Slawi (Galawi) Rescue Arif Rahman, kepada wartawan, Rabu (7/8/2013).
Ditambahkan dia, usaha warga memadamkan api sangat membantu petugas pemadam kebakaran yang datang tak lama kemudian. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang jumlah kerugian, sekaligus meminta keterangan korban dan saksi-saksi," tuturnya.
Peristiwa itu, terjadi saat Gulam sedang menuangkan bensin dari jerigen ke botol. Tanpa sengaja, dia menjatuhkan botol, dan menumpahkan isi bensin. Diwaktu yang bersamaan, ada seorang anak mainan korek api, dan menyambar bensin yang tumpah.
Dengan cepat, api langsung menyambar bensin yang dituang Gulam. Tidak hanya itu, api yang membesar dengan cepat merembet ke rumah milik Kaeriyah. Melihat api membesar, sejumlah tetangga dengan cepat ikut membantu memadamkan api agar tidak menyambar rumah mereka.
"Kejadian pukul 11.00 WIB. Api cepat membakar rumah itu. Satu luka karena sambaran bensin yang dijual korban," ujar Humas SAR Tegal-Slawi (Galawi) Rescue Arif Rahman, kepada wartawan, Rabu (7/8/2013).
Ditambahkan dia, usaha warga memadamkan api sangat membantu petugas pemadam kebakaran yang datang tak lama kemudian. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang jumlah kerugian, sekaligus meminta keterangan korban dan saksi-saksi," tuturnya.
(san)