Jalan Sekayu-Lubuk Linggau belum bisa dilewati
A
A
A
Sindonews.com - Arus lalu lintas warga Desa Mangun Jaya Km 163, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), terganggu akibat amblas jalur Sekayu-Lubuk Linggau.
Pengguna sepeda motor harus menuruni tebing jalan dengan kondisi rawa untuk bisa melewati jalan yang amblas tersebut tersebut. Untuk bisa lewat jalan untuk motor itu ditaruh papan sehingga motor yang ingin lewat harus bergantian.
Sedangkan mobil sama sekali tidak bisa melintas. Jalur mereka dialihkan melewati jalan alternatif yang merupakan jalan kabupaten dari jalan sungai angit-jalan perkebunan PT Pinago Utama-Mangun Jaya-Sanga Desa atau sebaliknya.
Atau, bisa juga melewati Kecamatan Plakat Tinggi, ke Kecamatan Sanga Desa, dan dari kecamatan Sungai Keruh ke Talang Ubi Kabupaten Pali.
"Daripada kami mutar lewat Sungai Angit lebih jauh mending lewat bawah ini saja,” ujar Irsan, pengguna sepeda motor, warga Ngulak Sanga Desa, kepada wartawan, Senin (5/8/2013).
Kendati berbahaya, banyak motor yang terpaksa melewati jalan itu. Antrean motor pun kian panjang, karena dari arah Sekayu-Sanga Desa dan sebaliknya sama-sama ingin melewatinya jalur yang terputus itu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Saud Usman Nasution, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muba H Sohan Majid, Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna, Dandim 0401 Muba LetKol. Inf. Haryantana, dan Kepala Dinas Perhubungan Muba Sofyan Wahidoen, meninjau lokasi.
Kapolda menginstruksikan agar pengguna jalan sementara waktu menggunakan jalan alternatif. Pengalihan rute ini dilakukan untuk perbaikan jalan karena membutuhkan waktu dan untuk kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 H.
Kasat Lantas Polres Muba AKP Kadek Ary Mahardika mengatakan, pihaknya terus melakukan penjagaan dan mengarahkan pengendara khususnya roda empat atau lebih melewati jalan alternatif, yakni melewati jalan Sungai Angit kearah perkebunan PT Pinago Utama dan tembus di Sanga Desa.
“Mudah-mudahan perbaikan jalan dapat segera dilakukan. Dan kita fokus mengatur lalu lintas agar berjalan tertib,” terangnya.
Pengguna sepeda motor harus menuruni tebing jalan dengan kondisi rawa untuk bisa melewati jalan yang amblas tersebut tersebut. Untuk bisa lewat jalan untuk motor itu ditaruh papan sehingga motor yang ingin lewat harus bergantian.
Sedangkan mobil sama sekali tidak bisa melintas. Jalur mereka dialihkan melewati jalan alternatif yang merupakan jalan kabupaten dari jalan sungai angit-jalan perkebunan PT Pinago Utama-Mangun Jaya-Sanga Desa atau sebaliknya.
Atau, bisa juga melewati Kecamatan Plakat Tinggi, ke Kecamatan Sanga Desa, dan dari kecamatan Sungai Keruh ke Talang Ubi Kabupaten Pali.
"Daripada kami mutar lewat Sungai Angit lebih jauh mending lewat bawah ini saja,” ujar Irsan, pengguna sepeda motor, warga Ngulak Sanga Desa, kepada wartawan, Senin (5/8/2013).
Kendati berbahaya, banyak motor yang terpaksa melewati jalan itu. Antrean motor pun kian panjang, karena dari arah Sekayu-Sanga Desa dan sebaliknya sama-sama ingin melewatinya jalur yang terputus itu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Saud Usman Nasution, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muba H Sohan Majid, Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna, Dandim 0401 Muba LetKol. Inf. Haryantana, dan Kepala Dinas Perhubungan Muba Sofyan Wahidoen, meninjau lokasi.
Kapolda menginstruksikan agar pengguna jalan sementara waktu menggunakan jalan alternatif. Pengalihan rute ini dilakukan untuk perbaikan jalan karena membutuhkan waktu dan untuk kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 H.
Kasat Lantas Polres Muba AKP Kadek Ary Mahardika mengatakan, pihaknya terus melakukan penjagaan dan mengarahkan pengendara khususnya roda empat atau lebih melewati jalan alternatif, yakni melewati jalan Sungai Angit kearah perkebunan PT Pinago Utama dan tembus di Sanga Desa.
“Mudah-mudahan perbaikan jalan dapat segera dilakukan. Dan kita fokus mengatur lalu lintas agar berjalan tertib,” terangnya.
(san)