Amblas, perbaikan Jalan Sekayu-Lubuk Linggau mendesak
A
A
A
Sindonews.com - Jalan lintas tengah (Jalinteng) Sekayu-Lubuk Linggau, di Desa Mangun Jaya Km 163, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), putus akibat gorong-gorongnya tergerus arus sungai, pada Minggu 4 Agustus 2013.
Hingga kini, jalan itu masih dalam perbaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan Jembatan Wilayah I Sumatera Selatan. Selama proses perbaikan, sepeda motor melintas secara bergantian dengan mengambil jalan di bawah pinggir jalan yang amblas tersebut.
Sedangkan untuk jenis truk dan mobil pribadi, untuk sementara harus melewati jalan alternatif yang merupakan jalan kabupaten dari jalan sungai angit-jalan perkebunan PT Pinago Utama-Mangun Jaya-Sanga Desa atau sebaliknya. Atau, bisa juga melewati Kecamatan Plakat Tinggi, ke Kecamatan Sanga Desa, dan dari kecamatan Sungai Keruh ke Talang Ubi Kabupaten Pali.
Kepala satuan kerja pelaksana jalan nasional wilayah I Sumatera Selatan Heru Setiawan mengatakan, untuk perbaikan darurat pihaknya memasang pipa sepanjang 12 meter dengan diameter 60 cm sebanyak tiga buah untuk saluran air bekas gorong-gorong tersebut.
“Bagian bawah jalan yang amblas kita ratakan dengan timbunan tanah sedikit. Lalu kita pasang pipa ditimbun lagi dan di atasnya ditaruh batu agregat agar lebih kuat,” ungkap Heru, kepada wartawan, Senin (5/8/2013).
Selain itu juga, pihak balai besar juga tengah mengirimkan jembatan bailey untuk jembatan darurat dari Palembang. Menurut Heru, pihaknya masih melakukan perbaikan yang memakan waktu hingga 10 jam lebih. Sedangkan pipanya baru datang kemarin sore, dan pihaknya berupaya melakukan perbaikan secara darurat yang mampu menahan beban maksimal 10 ton.
“Saya pikir gorong-gorong aremko tersebut sudah tua, mungkin dibangun sekitar tahun 1980-an sehingga sudah selayaknya mengalami perbaikan. Apalagi, terjangan air sungai akibat hujan dengan curah hujan tinggi membuat gorong-gorong tak mampu menahan air," imbuhnya.
Hingga kini, jalan itu masih dalam perbaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan Jembatan Wilayah I Sumatera Selatan. Selama proses perbaikan, sepeda motor melintas secara bergantian dengan mengambil jalan di bawah pinggir jalan yang amblas tersebut.
Sedangkan untuk jenis truk dan mobil pribadi, untuk sementara harus melewati jalan alternatif yang merupakan jalan kabupaten dari jalan sungai angit-jalan perkebunan PT Pinago Utama-Mangun Jaya-Sanga Desa atau sebaliknya. Atau, bisa juga melewati Kecamatan Plakat Tinggi, ke Kecamatan Sanga Desa, dan dari kecamatan Sungai Keruh ke Talang Ubi Kabupaten Pali.
Kepala satuan kerja pelaksana jalan nasional wilayah I Sumatera Selatan Heru Setiawan mengatakan, untuk perbaikan darurat pihaknya memasang pipa sepanjang 12 meter dengan diameter 60 cm sebanyak tiga buah untuk saluran air bekas gorong-gorong tersebut.
“Bagian bawah jalan yang amblas kita ratakan dengan timbunan tanah sedikit. Lalu kita pasang pipa ditimbun lagi dan di atasnya ditaruh batu agregat agar lebih kuat,” ungkap Heru, kepada wartawan, Senin (5/8/2013).
Selain itu juga, pihak balai besar juga tengah mengirimkan jembatan bailey untuk jembatan darurat dari Palembang. Menurut Heru, pihaknya masih melakukan perbaikan yang memakan waktu hingga 10 jam lebih. Sedangkan pipanya baru datang kemarin sore, dan pihaknya berupaya melakukan perbaikan secara darurat yang mampu menahan beban maksimal 10 ton.
“Saya pikir gorong-gorong aremko tersebut sudah tua, mungkin dibangun sekitar tahun 1980-an sehingga sudah selayaknya mengalami perbaikan. Apalagi, terjangan air sungai akibat hujan dengan curah hujan tinggi membuat gorong-gorong tak mampu menahan air," imbuhnya.
(san)