Kronologi penembakan ambulans di Papua versi Mabes Polri
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penembakan mobil ambulans di Distrik Tinggi Nambut, Papua, Rabu (31/7) kemarin, menyebabkan satu korban tewas dari tenaga medis. Selain itu, ada dua korban luka tembak yang juga berasal dari tenaga medis.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, kasus penembakan itu berlangsung saat para tenaga medis dengan membawa mobil ambulans melaksanakan tugas di Puncak Jaya untuk membawa pasien dari Distrik Tinggi Nambut.
"Pada Rabu 31 Juli 2013, terjadi penembakan terhadap mobil ambulans yang melintas di salah satu wilayah di Kebupaten Puncak Jaya. Akibatnya satu orang meninggal dunia bernama Heri Yoman (32) luka tembak pipi kanan dan tulang rusuk kiri," kata Agus, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013).
Selain itu, Agus juga mengatakan terdapat dua orang mengalami luka-luka yakni Darson Wonda (27), supir di Pegawai Dinas Kesehatan, yang mengalami luka tembak di lengan kiri; dan Frits Barangsano (42), Pegawai Dinas Kesehatan, dengan luka tembak di rusuk dan lengan kanan.
Agus menjelaskan, kejadian itu terjadi sekira pukul 11.20 Wit, saat petugas yang sedang melaksanakan tugas membawa pasien.
"Saat ambulans kembali menuju ke wilayah Puncak Jaya, dari Distrik Tinggi Nambut dilakukan penembakan orang tak dikenal terhadap kendaraan tersebut," ungkap Agus.
Sampai saat ini diketahui, kedua korban luka sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jayapura untuk mengeluarkan serpihan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Sementara itu, korban yang meninggal dunia sudah dimakamkan di Puncak Jaya, Papua.
"Pelaku penembakan masih dikejar oleh aparat yang bertugas di Puncak Jaya. Kita masih menunggu info dari rekan-rekan di Papua," tandas Agus.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, kasus penembakan itu berlangsung saat para tenaga medis dengan membawa mobil ambulans melaksanakan tugas di Puncak Jaya untuk membawa pasien dari Distrik Tinggi Nambut.
"Pada Rabu 31 Juli 2013, terjadi penembakan terhadap mobil ambulans yang melintas di salah satu wilayah di Kebupaten Puncak Jaya. Akibatnya satu orang meninggal dunia bernama Heri Yoman (32) luka tembak pipi kanan dan tulang rusuk kiri," kata Agus, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013).
Selain itu, Agus juga mengatakan terdapat dua orang mengalami luka-luka yakni Darson Wonda (27), supir di Pegawai Dinas Kesehatan, yang mengalami luka tembak di lengan kiri; dan Frits Barangsano (42), Pegawai Dinas Kesehatan, dengan luka tembak di rusuk dan lengan kanan.
Agus menjelaskan, kejadian itu terjadi sekira pukul 11.20 Wit, saat petugas yang sedang melaksanakan tugas membawa pasien.
"Saat ambulans kembali menuju ke wilayah Puncak Jaya, dari Distrik Tinggi Nambut dilakukan penembakan orang tak dikenal terhadap kendaraan tersebut," ungkap Agus.
Sampai saat ini diketahui, kedua korban luka sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jayapura untuk mengeluarkan serpihan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Sementara itu, korban yang meninggal dunia sudah dimakamkan di Puncak Jaya, Papua.
"Pelaku penembakan masih dikejar oleh aparat yang bertugas di Puncak Jaya. Kita masih menunggu info dari rekan-rekan di Papua," tandas Agus.
(rsa)