Cari Yolanda Irfan, tiga pleton polisi diterjunkan
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tiga pleton polisi dikerahkan untuk melakukan pencarian Yolanda Irfan di Dusun Ngemplak, Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Tim pencarian dipimpin langsung oleh Kapolres Magelang, AKBP Murbani Budi Pitono, dan Wakapolres Kompol Eko Hadi Prayitno.
Selain mengerahkan sejumlah satuan di Polres Magelang, pencarian juga melibatkan tim satwa Polda Jawa Tengah berikut tiga anjing pelacak.
"Ini sudah pencarian ke empat kalinya. Kita masih melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang kita curigai sebagai tempat dikuburkannya korban Yolanda Irfan,” kata Murbani, Jumat (26/7/2013).
Dalam penyisiran, tim dibagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok juga dibantu oleh sejumlah perangkat desa setempat.
”Kita bagi tim secara terpisah supaya pencariannya bisa mencakup radius lebih jauh,” katanya.
Penyisiran dilakukan mulai dari rumah Munjaroh. Polisi bahkan sempat menggali sebidang tanah di samping rumah tersebut.
Selain itu, petugas juga juga menyisir di sekitar jurang tempat meninggalnya AKP Yahya dan Munjahro. Jarak pencarian dengan rumah Munjahro sejauh kurang lebih dua kilometer.
”Sejauh ini kita masih belum menemukan petunjuk terkait keberadaaan Yolanda. Tapi kita masih akan terus melakukan pencarian di daerah ini,” lanjut Kapolres.
Selama penyisiran, petugas hanya mendapati sepatu berukuran 42, di tebing di dekat rumah Munjahro,
"Namun, itu belum bisa kita jadikan petunjuk apakah sepatu milik korban atau bukan,” katanya.
Pihaknya menambahkan, demi mengungkap kasus ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang diketahui pernah melihat korban di rumah Munjahro.
”Terkait proses penyelidikan kasusnya menjadi wewenang Polda. Kita hanya membantu melakukan pencarian korban hilang yang diduga ada di kawasan ini,” ungkap Kapolres.
Selain mengerahkan sejumlah satuan di Polres Magelang, pencarian juga melibatkan tim satwa Polda Jawa Tengah berikut tiga anjing pelacak.
"Ini sudah pencarian ke empat kalinya. Kita masih melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang kita curigai sebagai tempat dikuburkannya korban Yolanda Irfan,” kata Murbani, Jumat (26/7/2013).
Dalam penyisiran, tim dibagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok juga dibantu oleh sejumlah perangkat desa setempat.
”Kita bagi tim secara terpisah supaya pencariannya bisa mencakup radius lebih jauh,” katanya.
Penyisiran dilakukan mulai dari rumah Munjaroh. Polisi bahkan sempat menggali sebidang tanah di samping rumah tersebut.
Selain itu, petugas juga juga menyisir di sekitar jurang tempat meninggalnya AKP Yahya dan Munjahro. Jarak pencarian dengan rumah Munjahro sejauh kurang lebih dua kilometer.
”Sejauh ini kita masih belum menemukan petunjuk terkait keberadaaan Yolanda. Tapi kita masih akan terus melakukan pencarian di daerah ini,” lanjut Kapolres.
Selama penyisiran, petugas hanya mendapati sepatu berukuran 42, di tebing di dekat rumah Munjahro,
"Namun, itu belum bisa kita jadikan petunjuk apakah sepatu milik korban atau bukan,” katanya.
Pihaknya menambahkan, demi mengungkap kasus ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang diketahui pernah melihat korban di rumah Munjahro.
”Terkait proses penyelidikan kasusnya menjadi wewenang Polda. Kita hanya membantu melakukan pencarian korban hilang yang diduga ada di kawasan ini,” ungkap Kapolres.
(rsa)