Sopir kantuk, truk elektronik nyemplung ke Sungai Musi

Sindonews.com - Sebuah truk colt diesel warna kuning BG 8713 UL terjun bebas diketinggian empat meter ke Sungai Musi, Dusun Belimbing, Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, Muba.

Truk bermuatan peralatan elektronik tersebut, mengalami kerugian karena barang elektronik yang diangkutnya dari Palembang ke Bengkulu rusak berat, akibat terendam air sungai. Sedangkan sopir, berhasil selamat dengan cara keluar dari jendela truk.

Sopir truk Aan (33), warga Sekip, Palembang, mengatakan jika saat kejadian tersebut matanya terasa ngantuk sekali. Dia dan rombongan truk dari Palembang hendak ke Bengkulu. Saat itu, dia dan dua truk lagi konvoi bersama dan dia berada paling belakang.

Namun karena rasa kantuk yang begitu berat, sehingga saat kejadian dia merasa terkejut saat truk miring kekiri dan terjun bebas ke sungai. “Saat itu truk terjun dan tercebur kesungai, aku langsung keluar lewat jendela,” terang Aan, di lokasi kejadian, Rabu (24/7/2013).

Menurut Aan, dia dan sopir lainnya sudah beristirahat untuk duduk dan ngopi di warung disekitar patung sapi Lais. Namun entah kenapa dia merasa ngantuk sehingga laju kendaraan tidak bisa dikendalikan.

“Karena truk aku paling belakang saat masuk sungai ada truk batubara yang lewat. Langsung mengejar truk teman aku di depan kalau truk aku masuk sungai,” imbuhnya.

Dengan kondisi tersebut, Aan mengaku tidak mengalami luka apapun hanya sedikit benturan saat truk terjun ke sungai. Dia pun menyesali di pinggiran Sungai Musi tersebut tidak ada pagar pembatas dan rambu jalan yang memadai.

Sementara saat kejadiaan, sebagian muatan truk yang berisikan peralatan elektronik berhamburan keluar dan terendam di sungai. Meskipun masih ditutup kardus dan pelindung plastik lainnya, diperkirakan sebagian alat elektronik seperti tv, lcd, mesin cuci, dvd, dispenser dan lainnya, mengalami kerusakan akibat benturan dan terendam air.

Menurut Kasat Lantas Polres Muba AKP Kadek Ary Mahardika, akibat kecelakaan tersebut sopir truk selamat. Hanya saja barang elektronik yang dibawa kemungkinan besar banyak yang rusak. "Mereka (Truk) itu berjalan beriringan. Namun truk nahas itu, karena diduga sopirnya ngantuk nyemplung kesungai," ujar Kadek.

Kondisi sopir selamat, sementara barang-barang elektronik sempat masuk kedalam sungai dan bisa diselamatkan menggunakan kapal dan diangkut dengan alat berat.

Sementara Imran, warga setempat mengakui, sudah sering terjadi truk yang nyemplung begitu saja masuk ke dalam sungai. Terhadap kondisi ini, perlu diberikan papan tanda bahwa tanah mudah amblas.

"Waktu itu mobil anak tetangga yang tiba-tiba nyaris masuk ke sungai. Harusnya diberi tanda peringatan agar masyarakat yang melintas dapat tahu. Kondisi ini juga karena akibat air sungai yang pasang," pungkasnya.