Perhatian pada anak lebih penting
A
A
A
Sindonews.com - Pada peringatan Hari Anak Nasional, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menekankan pentingnya perhatian pada anak.
Hal ini agar anak mampu berkembang menjadi sosok yang lebih baik.
"Anak perlu perhatian dari semua pihak, baik orang tua, sekolah maupun pemerintah. Ini yang perlu dan selalu diingat. Melalui peringatan Hari Anak Nasional kali ini kami mengharapkan para orang dewasa sadar akan pentingnya perhatian pada anak. Bahkan lebih penting daripada kegiatan yang selama ini menyita perhatian orang tua," ujar Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji Selasa (23/7/2013).
Karena itulah acara peringatan Hari Anak Nasional di DIY berlangsung di GOR Amongrogo mengangkat tema Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai dari Pengasuhan dalam Keluarga.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan sosialisasi polisi sahabat anak oleh Polda DIY.
"Kita memang selalu mengembangkan kegiatan dengan kepolisian soal tertib berlalu lintas. Karenanya program polisi sahabat anak ini penting apalagi saat ini banyak pelanggaran lalu lintas yang dibuat oleh pengguna jalan usia muda. Karenanya program ini bertujuan membiasakan tertib lalu lintas sejak kecil," imbuhnya.
Dikatakan Aji, pengenalan berlalu lintas yang baik dan benar ini bahkan sudah diajarkan sejak TK. Oleh Ditlantas Polda DIY sosialisasi dilakukan melalui panggung boneka Si Pentul (Saya Ini Penyuluh dan Penerangan Tertib Undang-Undang Lalu Lintas).
"Hal ini jelas penting karena peradaban yang baik dapat digambarkan atau nampak dari kondisi masyarakatnya dalam berlalu lintas di jalanan," ungkap Aji.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda DdIY AKBP Anny Pudjiastuti menuturkan, program polisi sahabat anak merupakan program yang sangat efektif untuk mengajarkan anak berlalu lintas yang baik. Tak hanya sekedar mengenalkan sosok dan profesi polisi, melalui program tersebut anak pun diajarkan disiplin.
"Arah dari program ini memang untuk mengurangi tindak pelanggaran lalu lintas di kemudian hari. Diharapkan, anak-anak yang belajar berlalu lintas yang baik sejak dini, tidak akan melakukan pelanggaran saat dewasa kelak. Apalagi, pembentukan karakter anak yang paling baik tentu dimulai sejak usia dini," imbuhnya.
Hal ini agar anak mampu berkembang menjadi sosok yang lebih baik.
"Anak perlu perhatian dari semua pihak, baik orang tua, sekolah maupun pemerintah. Ini yang perlu dan selalu diingat. Melalui peringatan Hari Anak Nasional kali ini kami mengharapkan para orang dewasa sadar akan pentingnya perhatian pada anak. Bahkan lebih penting daripada kegiatan yang selama ini menyita perhatian orang tua," ujar Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji Selasa (23/7/2013).
Karena itulah acara peringatan Hari Anak Nasional di DIY berlangsung di GOR Amongrogo mengangkat tema Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai dari Pengasuhan dalam Keluarga.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan sosialisasi polisi sahabat anak oleh Polda DIY.
"Kita memang selalu mengembangkan kegiatan dengan kepolisian soal tertib berlalu lintas. Karenanya program polisi sahabat anak ini penting apalagi saat ini banyak pelanggaran lalu lintas yang dibuat oleh pengguna jalan usia muda. Karenanya program ini bertujuan membiasakan tertib lalu lintas sejak kecil," imbuhnya.
Dikatakan Aji, pengenalan berlalu lintas yang baik dan benar ini bahkan sudah diajarkan sejak TK. Oleh Ditlantas Polda DIY sosialisasi dilakukan melalui panggung boneka Si Pentul (Saya Ini Penyuluh dan Penerangan Tertib Undang-Undang Lalu Lintas).
"Hal ini jelas penting karena peradaban yang baik dapat digambarkan atau nampak dari kondisi masyarakatnya dalam berlalu lintas di jalanan," ungkap Aji.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda DdIY AKBP Anny Pudjiastuti menuturkan, program polisi sahabat anak merupakan program yang sangat efektif untuk mengajarkan anak berlalu lintas yang baik. Tak hanya sekedar mengenalkan sosok dan profesi polisi, melalui program tersebut anak pun diajarkan disiplin.
"Arah dari program ini memang untuk mengurangi tindak pelanggaran lalu lintas di kemudian hari. Diharapkan, anak-anak yang belajar berlalu lintas yang baik sejak dini, tidak akan melakukan pelanggaran saat dewasa kelak. Apalagi, pembentukan karakter anak yang paling baik tentu dimulai sejak usia dini," imbuhnya.
(lns)