Samarinda siapkan Perda wajib baca Alquran
Samarinda siapkan Perda wajib baca Alquran
A
A
A
Sindonews.com - Kota Samarinda saat ini tengah menggodok Peraturan Daerah (Perda) mengenai wajib baca Alquran.
Tujuannya, agar pelajar di Kota Samarinda bisa membaca Alquran dan berpengaruh terhadap akhlak keseharian pelajar tersebut.
“Jika anak sudah memahami bacaan Alquran diyakini mereka akan memiliki pembekalan keimanan sehingga diharapkan bisa menangkal pengaruh negatif lingkungan," tukas Wali Kota Samarinda H Syaharie, Senin (22/7/2013).
Perda tersebut saat ini sudah dalam bentuk draf dan berada di DPRD Samarinda. Menurut Jaang, Perda ini penting guna membentuk mental dan akidah peserta didik agar bisa lebih berdaya guna bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
"Untuk itu, sebagai tindak lanjut dari pembentukan Perda Wajib Baca Alquran ini, pemerintah perlu menyediakan sarana dan prasarana pendidikan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda Jaffar Abdul Gaffar membenarkan perda tersebut.
"Tahun 2012 draf Perdanya sudah kita bahas. Sekarang tinggal menunggu kajian akademisi dari Universitas Mulawarman dan Universitas Widya Gama Mahakam," kata Jaffar.
Menurutnya, ketika Perda telah disyahkan maka nantinya pemerintah mewajibkan bisa baca Alquran di sekolah-sekolah.
"Ini penting agar generasi penerus sejak dini tidak terpengaruh oleh budaya asing yang belum tentu positif bagi perkembangan umat dan anak muda," pungkasnya.
Tujuannya, agar pelajar di Kota Samarinda bisa membaca Alquran dan berpengaruh terhadap akhlak keseharian pelajar tersebut.
“Jika anak sudah memahami bacaan Alquran diyakini mereka akan memiliki pembekalan keimanan sehingga diharapkan bisa menangkal pengaruh negatif lingkungan," tukas Wali Kota Samarinda H Syaharie, Senin (22/7/2013).
Perda tersebut saat ini sudah dalam bentuk draf dan berada di DPRD Samarinda. Menurut Jaang, Perda ini penting guna membentuk mental dan akidah peserta didik agar bisa lebih berdaya guna bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
"Untuk itu, sebagai tindak lanjut dari pembentukan Perda Wajib Baca Alquran ini, pemerintah perlu menyediakan sarana dan prasarana pendidikan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda Jaffar Abdul Gaffar membenarkan perda tersebut.
"Tahun 2012 draf Perdanya sudah kita bahas. Sekarang tinggal menunggu kajian akademisi dari Universitas Mulawarman dan Universitas Widya Gama Mahakam," kata Jaffar.
Menurutnya, ketika Perda telah disyahkan maka nantinya pemerintah mewajibkan bisa baca Alquran di sekolah-sekolah.
"Ini penting agar generasi penerus sejak dini tidak terpengaruh oleh budaya asing yang belum tentu positif bagi perkembangan umat dan anak muda," pungkasnya.
(lns)
Explore More