Dana PKH triwulan kedua naik Rp4,8 M

Kamis, 18 Juli 2013 - 19:39 WIB
Dana PKH triwulan kedua naik Rp4,8 M
Dana PKH triwulan kedua naik Rp4,8 M
A A A
Sindonews.com - Dana Program Keluarga Harapan (PKH) untuk pembayaran tahap kedua mengalami kenaikan. Dari Rp2,4 miliar, kini naik menjadi Rp4,8 miliar yang diperuntukan kepada kurang lebih 6.673 Rumah Tangga Sasaran Miskin (RTSM) yang ada di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Polman Ahmad Saefuddin menuturkan, adanya kenaikan dana PKH tersebut tidak terlepas dari dampak dari kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Di triwulan kedua ini, ada kenaikan sekitar Rp2,4 milliar. Sehingga, dana yang akan dibayarkan pada tahap kedua menjadi Rp4,8 miliar,” ujar Ahmad Saefuddin, kepada wartawan, Kamis (18/7/2013).

Dia menuturkan, dengan adanya kenaikan dana PKH tersebut, maka jumlah yang akan diterima setiap orang pun mengalami kenaikan.

“Untuk ibu hamil akan sebesar Rp1 juta per tahun, anak SD Rp500 ribu, dan anak SMP Rp1 juta. Kategori ibu hamil dan anak SMP mengalami kenaikan sebesar Rp200 ribu, dan anak SD naik sebesar Rp100 ribu,” terangnya.

Selain kenaikan dana PKH, pada tahun ini jumlah penerima dari 5.889 pada tahun sebelumnya kini naik menjadi 6.673 Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Saat ditanya mengenai kapan dana PKH tersebut dibayarkan, Ahmad mengaku tinggal menunggu jadwal dari PT Pos. “Kita upayakan sebelum lebaran sudah bisa disalurkan,” singkatnya.

Adapun jumlah penerima dana PKH tersebut, untuk kategori anak SD sebanyak 8.820 orang, anak SMP 2.880 orang, dan ibu hamil sebanyak 296 orang. Lebih lanjut, Ahmad menyampaikan, meskipun pasca kenaikan BBM ini dana PKH sudah naik, tidak menutup kemungkinan pada triwulan ketiga atau pembayaran tahap ketiga kembali mengalami kenaikan.

Ahmad berharap, program ini mampu menjadi program stimulus penanggulangan kemiskinan. Sebab, PKH bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin.

Tujuan tersebut, kata dia, sekaligus sebagai upaya untuk mempercepat pencapaian tarhet MDGs yang secara khusus lebih bertujuan kepada peningkatan kondisi sosial ekonomi RTSM, peningkatan taraf pendidikan anak-anak RTSM, peningkatan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah enam tahun dari RTSM.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8222 seconds (0.1#10.140)
pixels