Bertepatan Pilgub, kloter 1 haji Kaltim diusulkan diundur

Sindonews.com - Sesuai jadwal keberangkatan jamaah haji untuk embarkasi Balikpapan, kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji asal Kalimantan Timur (Kaltim) akan berangkat pada 10 September 2013. Tanggal tersebut tentu bertepatan dengan waktu pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim.

Jika tetap diberangkatkan, tentu akan ada 360 orang yang terdaftar di kloter tersebut yang kehilangan hak suaranya. Menyikapi hal itu Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim mengusulkan agar kloter pertama jamaah haji Kaltim bisa dimundurkan dan digantikan oleh jamaah haji dari Sulawesi Tengah (Sulteng) atau Sulawesi Utara (Sulut).

"360 jamaah haji Kaltim yang akan berangkat pada kloter pertama ini diusulkan pertukaran dengan Sulteng dan Sulut yang juga berangkat dari Embarkasi Haji Balikpapan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim, M Kusasi, Selasa (16/7/2013).

Sesuai tradisi, biasanya kloter pertama yang berangkat adalah kloter asal tuan rumah embarkasi. Saat pemberangkatan perdana di sebuah embarkasi, pejabat setempat seperti gubernur akan melepas secara simbolis keberangkatan ke tanah suci.

“Karena bertepatan dengan pemilihan gubernur, Kaltim akan menggeser keberangkatan sehingga tidak akan ada kehilangan 360 suara seperti yang dikhawatirkan sejumlah pihak selama ini,” katanya.

Setelah bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, alternatif menggeser jadwal keberangkatan adalah yang paling ideal. Sebelumnya, diusulkan untuk membuat bilik suara di Embarkasi Balikpapan.

Namun, jamaah haji yang akan berangkat, enam jam sebelumnya harus sudah siap di ruang keberangkatan, sehingga tidak memungkinkan keberangkatan kloter 1 dilakukan pencoblosan surat suara pada hari yang sama.