Perusak dan pembakar KPUD Halut orang suruhan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Resort Polres Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara (Malut) Ajun komisaris Polisi (AKBP) Eka Junaidi mengatakan, ratusan massa pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut melakukan pengrusakan, dan pembakaran kantor Komisi Pemilihan umum Darah (KPUD) Halut di Tubelo.
"Massa Hein Namotemo dan Malik Ibrahim itu tidak puas dengan hasil akhir Pilgub Malut yang di tetapkan KPU Malut," ujarnya, kepada wartawan, kemarin.
Diterangkan dia, sejak awal pihaknya sudah mengetahui adanya rencana kerusuhan itu. Untuk pihaknya bersama satuan brimob dengan cepat turun ke lokasi melerai rencana aksi itu.
"Kita langsung membubarkan paksa massa yang melakukan tindakan anarkis dengan menembaki massa mengunakan gas air mata. Kita juga sempat melakukan tembakan ke udara beberapa kali,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah satu gardus yang berisikan bom molotov milik pendemo di atas sebuah truk yang siap diledakkan. Bersamaan itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah liter bensin, dan batu yang disiapkan pendemo saat melakukan unjuk rasa.
"Kantor KPUD juga sempat dilempari bom molotov, namun belum sempat meledak. Tetapi, beberapa ruangan kantor KPUD sempat dibakar pendemo. Ada puluhan bom molotov yang ditemukan di truk pendemo,” ungkapnya.
Kini, puluhan bom molotov, bensin, dan batu milik pendemo telah diamankan untuk dijadikan barang bukti. Polisi juga mengamankan 20 orang pendemo, termasuk korlapnya. Mereka akan dimintai keterangan terkait aksi pengrusakan dan pembakaran itu.
“Kita akan mengusut tuntas kasus ini sampai menemukan siapa pelaku sebenarnya dan siapa yang menjadi aktor atas pengrusakan tersebut. Karena ini sudah menyalahi aturan,” tegasnya.
"Massa Hein Namotemo dan Malik Ibrahim itu tidak puas dengan hasil akhir Pilgub Malut yang di tetapkan KPU Malut," ujarnya, kepada wartawan, kemarin.
Diterangkan dia, sejak awal pihaknya sudah mengetahui adanya rencana kerusuhan itu. Untuk pihaknya bersama satuan brimob dengan cepat turun ke lokasi melerai rencana aksi itu.
"Kita langsung membubarkan paksa massa yang melakukan tindakan anarkis dengan menembaki massa mengunakan gas air mata. Kita juga sempat melakukan tembakan ke udara beberapa kali,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah satu gardus yang berisikan bom molotov milik pendemo di atas sebuah truk yang siap diledakkan. Bersamaan itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah liter bensin, dan batu yang disiapkan pendemo saat melakukan unjuk rasa.
"Kantor KPUD juga sempat dilempari bom molotov, namun belum sempat meledak. Tetapi, beberapa ruangan kantor KPUD sempat dibakar pendemo. Ada puluhan bom molotov yang ditemukan di truk pendemo,” ungkapnya.
Kini, puluhan bom molotov, bensin, dan batu milik pendemo telah diamankan untuk dijadikan barang bukti. Polisi juga mengamankan 20 orang pendemo, termasuk korlapnya. Mereka akan dimintai keterangan terkait aksi pengrusakan dan pembakaran itu.
“Kita akan mengusut tuntas kasus ini sampai menemukan siapa pelaku sebenarnya dan siapa yang menjadi aktor atas pengrusakan tersebut. Karena ini sudah menyalahi aturan,” tegasnya.
(san)