Ditemukan tengkorak manusia di Situs Liyangan

Jum'at, 12 Juli 2013 - 17:13 WIB
Ditemukan tengkorak...
Ditemukan tengkorak manusia di Situs Liyangan
A A A
Sindonews.com - Rangka manusia ditemukan sejumlah penambang pasir di lokasi Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Rangka yang ditemukan tersebut berupa tengkorak (kepala) bagian belakang, gigi, serta tulang tangan yang sudah rapuh.

Ketua Tim Peneliti Situs Liyangan, Sugeng Riyanto, mengatakan kerangka manusia tersebut ditemukan di dalam galian sedalam sekira lima meter, Rabu (4/7) lalu. Diduga, kerangka itu adalah warga yang hidup di area pemukiman pada jaman Mataram Kuno abad 9 - 10 Masehi.

Berdasarkan hasil ekskavasi mula, sisa rangka yang ditemukan berupa sebagian kecil tulang tengkorak , tulang tangan, serta gigi. Penemuan tersebut kemudian dibawa ke Balai Arkeologi Yogyakarta untuk penelitian lebih lanjut.

Penemuan kerangka manusia merupakan penemuan yang pertama kalinya sehingga tim peneliti sendiri belum bisa memastikan asal muasal rangka manusia tersebut. Sebelumnya, di Situs Liyangan ini ditemukan sejumlah bebatuan, arca, pedang, keramik, serta sebuah jalan panjang.

“Kami masih akan melakukan kajian indentitas individu rangka tersebut baik dari umur jenis kelamin, dan sebagainya. Apakah memang sesuai dengan zaman Mataram Kuno ataukah tidak,” katanya, Jumat (12/7/2013).

Proses identifikasi, lanjutnya, memerlukan kejelian dan ketelitian. Selain kondisi yang sudah merapuh, kerangka tersebut juga sudah menyatu dengan tanah. Untuk itu, mulai pengambilan membutuhkan kehati-hatian supaya kerangka tidak rusak.

“Karena kerangka ini sudah berumur yang cukup tua, sehingga harus hati-hati,” paparnya.

Sejauh ini, Sugeng belum bisa memberikan kepastian secara detil terkait penemuan tersebut. Sebab, saat ini proses identifikasi masih berlangsung. “Masih dalam proses, belum bisa dipastikan sekarang,” imbuhnya.

Sugeng memperkirakan, masih banyak benda-benda bersejarah yang masih perlu digali di Situs Liyangan. Sebab, selama perjalanan ekskavasi dilakukan kerap bermunculan benda baru yang ditemukan. Sebab, penemuan kerangka kali ini memperkuat dugaan bahwa Liyangan merupakan lokasi hunian masyarakat saat itu.

Dia berharap penemuan benda ini bisa menjadi bahan pengetahuan bagi masyarakat serta meningkatkan daya tarik pariwisata di Temanggung.

Staff Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Hadi Siswoyo, mengatakan Situs Liyangan memiliki daya tarik tersendiri terhadap dunia pariwisata.

"Di Indonesia, Situs Liyangan jarang ditemui di daerah mana pun. Situs ini terdiri dari berbagai area dimana penemuan bersejarah banyak ditemukan di dalamnya," ujarnya.

Menurutnya, wisata budaya dan sejarah perlu dikembangkan di Situs Liyangan. Hingga saat ini, pengembangan wisata di Liyangan masih terkendala dengan akses jalan yang sulit.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah terkait,” tuturnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)