Banjir Malang, jasad Ngatinah ditemukan di atas kasur
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (9/7) malam, menelan satu korban jiwa.
Satu korban jiwa tersebut diketahui bernama Ngatinah (73), yang saat kejadian sedang tidur. Ngatinah memang disebutkan sedang sakit dan tak bisa menyelamatkan diri.
"Ngatinah terseret banjir, ia sedang sakit. Saat kejadian dia tidur, dan tidak bisa menyelamatkan diri," jelas keluarga korban, Tiyanto, Rabu (10/7/2013).
Saat banjir agak reda, Ngatinah ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi masih berada di atas kasur di kebun pisang dekat rumahnya.
"Ngatinah memang sakit darah tinggi, makanya dia memang leih banyak tidur di kasur," lanjutnya.
Diketahui, banjir yang melanda Desa Sitiarjo setinggi 1-2 meter sejak semalam. Banjir terjadi setelah kawasan itu dilanda hujan lebat sejak Selasa (9/7) sore, hingga malam. Ditambah air laut yang masuk ke daratan mengingat lokasi Desa Sitiarjo berdekatan dengan laut Sendangbiru.
Menurut petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Malang, Amirullah, yang berada di lokasi kejadian, ada sekira 650 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di ketinggian karena khawatir air terus menggenangi desa mereka.
Satu korban jiwa tersebut diketahui bernama Ngatinah (73), yang saat kejadian sedang tidur. Ngatinah memang disebutkan sedang sakit dan tak bisa menyelamatkan diri.
"Ngatinah terseret banjir, ia sedang sakit. Saat kejadian dia tidur, dan tidak bisa menyelamatkan diri," jelas keluarga korban, Tiyanto, Rabu (10/7/2013).
Saat banjir agak reda, Ngatinah ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi masih berada di atas kasur di kebun pisang dekat rumahnya.
"Ngatinah memang sakit darah tinggi, makanya dia memang leih banyak tidur di kasur," lanjutnya.
Diketahui, banjir yang melanda Desa Sitiarjo setinggi 1-2 meter sejak semalam. Banjir terjadi setelah kawasan itu dilanda hujan lebat sejak Selasa (9/7) sore, hingga malam. Ditambah air laut yang masuk ke daratan mengingat lokasi Desa Sitiarjo berdekatan dengan laut Sendangbiru.
Menurut petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Malang, Amirullah, yang berada di lokasi kejadian, ada sekira 650 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di ketinggian karena khawatir air terus menggenangi desa mereka.
(rsa)