Ancam ibu indekos dengan parang, Andre dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Merasa tidak senang dengan perlakuan ibu indekos yang menegur temannya dengan keras, Andre Hardiansyah (31), nekat mengancam akan membunuh ibu indekosnya yang bernama Kusmaboti (59), dengan menggunakan sebilah parang.
Bahkan, tukang ojek ini merusak pintu kos yang ada di Jalan Naskah, RT 10/1, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang, dengan parangnya, karena pintu kos dikunci ibu indekosnya itu.
Saking takutnya diancam anak kosnya, tadi siang, sekira pukul 14.00 WIB, Kusmaboti mengurung diri di dalam rumahnya. Disaat Kusmaboti mengurung diri, Andre mengelilingi rumah sekaligus kosan sembari membawa parang.
Korban Kusmaboti baru bisa keluar rumah, setelah menelepon anaknya yang sedang bekerja. Lalu, anaknya itu meminta pertolongan dengan aparat Polsekta Sukarami, sehingga langsung mengamankan Andre, serta membawanya guna diproses lebih lanjut. Sedangkan korban membuat laporan polisi.
Korban Kusmaboti menceritakan, awalnya dirinya sedang menggendong cucunya didalam rumah, tiba-tiba teman Andre yang bernama Bayu datang dengan menggunakan motor bersuara dan ngebut, padahal jalan tersebut sempit.
Mendengar suara motor yang berisik itu, maka cucunya menjadi terkejut, lalu dirinya berusaha menegur teman Andre untuk jangan ngebut. Namun, ternyata Andre malah tidak senang dan mengancam akan membunuhnya dengan menggunakan parang.
"Cucu aku itu sering terkejut apalagi suara motor kawannya dia (Andre) suaranya besar, dan ngebut di jalan yang sempit itu. Makanya aku bermaksud menegurnya, tapi dia malah marah-marah dan mengancam akan membunuh aku sambil membawa parang," ungkap korban Kusmaboti saat melapor di Mapolsekta Sukarami, Selasa (9/7/2013).
Selain mengancam akan membunuhnya, Andre terus mengeliling rumahnya dan merusak pintu kos yang disewa Andre. Melihat itu, dirinya bertambah ketakutan, apalagi Andre terus berteriak-teriak.
"Takut sekali aku, kalau aku keluar mungkin aku sudah dibunuhnya. Makanya aku minta tolong dengan anak aku, supaya melaporkannya ke polisi. Aku juga baru ingat kalau hari ini masa kos dia juga sudah habis,"tandasnya.
Sementara itu, Andre membantah jika telah mengancam ibu kosnya itu dengan menggunakan parang. Melainkan hanya berteriak saja, karena tidak sedang dengan ibu kosnya yang menegur temannya dengan keras.
"Aku tidak mengancam ibu kos aku itu dengan parang, cuma dengan kata-kata saja. Aku hanya tidak senang ibu kos aku menegur kawan aku dengan keras. Padahal aku mau pindah dan ditolong kawan aku itu," kelit Andre yang berpura-pura menangis ini.
Kapolsekta Sukarami Kompol Imam Tarmudi didampingi Kanit Reskrim Iptu Dhavid Shidiq membenarkan jika pihaknya telah mengamankan seorang tukang ojek yang mengancam ibu kosnya dengan menggunakan parang.
"Saat ini, pelakunya sudah kita amankan sesuai dengan laporan dari korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Bahkan, tukang ojek ini merusak pintu kos yang ada di Jalan Naskah, RT 10/1, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang, dengan parangnya, karena pintu kos dikunci ibu indekosnya itu.
Saking takutnya diancam anak kosnya, tadi siang, sekira pukul 14.00 WIB, Kusmaboti mengurung diri di dalam rumahnya. Disaat Kusmaboti mengurung diri, Andre mengelilingi rumah sekaligus kosan sembari membawa parang.
Korban Kusmaboti baru bisa keluar rumah, setelah menelepon anaknya yang sedang bekerja. Lalu, anaknya itu meminta pertolongan dengan aparat Polsekta Sukarami, sehingga langsung mengamankan Andre, serta membawanya guna diproses lebih lanjut. Sedangkan korban membuat laporan polisi.
Korban Kusmaboti menceritakan, awalnya dirinya sedang menggendong cucunya didalam rumah, tiba-tiba teman Andre yang bernama Bayu datang dengan menggunakan motor bersuara dan ngebut, padahal jalan tersebut sempit.
Mendengar suara motor yang berisik itu, maka cucunya menjadi terkejut, lalu dirinya berusaha menegur teman Andre untuk jangan ngebut. Namun, ternyata Andre malah tidak senang dan mengancam akan membunuhnya dengan menggunakan parang.
"Cucu aku itu sering terkejut apalagi suara motor kawannya dia (Andre) suaranya besar, dan ngebut di jalan yang sempit itu. Makanya aku bermaksud menegurnya, tapi dia malah marah-marah dan mengancam akan membunuh aku sambil membawa parang," ungkap korban Kusmaboti saat melapor di Mapolsekta Sukarami, Selasa (9/7/2013).
Selain mengancam akan membunuhnya, Andre terus mengeliling rumahnya dan merusak pintu kos yang disewa Andre. Melihat itu, dirinya bertambah ketakutan, apalagi Andre terus berteriak-teriak.
"Takut sekali aku, kalau aku keluar mungkin aku sudah dibunuhnya. Makanya aku minta tolong dengan anak aku, supaya melaporkannya ke polisi. Aku juga baru ingat kalau hari ini masa kos dia juga sudah habis,"tandasnya.
Sementara itu, Andre membantah jika telah mengancam ibu kosnya itu dengan menggunakan parang. Melainkan hanya berteriak saja, karena tidak sedang dengan ibu kosnya yang menegur temannya dengan keras.
"Aku tidak mengancam ibu kos aku itu dengan parang, cuma dengan kata-kata saja. Aku hanya tidak senang ibu kos aku menegur kawan aku dengan keras. Padahal aku mau pindah dan ditolong kawan aku itu," kelit Andre yang berpura-pura menangis ini.
Kapolsekta Sukarami Kompol Imam Tarmudi didampingi Kanit Reskrim Iptu Dhavid Shidiq membenarkan jika pihaknya telah mengamankan seorang tukang ojek yang mengancam ibu kosnya dengan menggunakan parang.
"Saat ini, pelakunya sudah kita amankan sesuai dengan laporan dari korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
(san)