Saat kecelakaan, penumpang Bus Dedy Jaya pulas tidur
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan lalu lintas antara bus Sumber Alam AA 1404 GL dengan bus Dedy Jaya G 1526 FR, di Jalan Pantura Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tak disadari para penumpangnya yang tertidur.
Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika bus Sumber Alam melaju dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Namun, saat tengah melaju, bus tersebut diduga oleng ke kanan dan tak bisa dikendalikan pengemudinya hingga naik ke median jalan.
Selanjutnya, bus tersebut masuk ke jalur berlawanan dan tiba-tiba dari depan tengah melaju bus Dedy Jaya dari arah Jakarta menuju Jateng.
Akibatnya, terjadilah tabrakan antara keduanya hingga menyebabkan bagian depan kedua bus ringsek dan rusak parah.
Salah seorang penumpang Dedy Jaya yang mengalami luka, Jabidin, (27) bersaksi, dirinya maupun penumpang lain kebanyakan tengah tidur sebelum tabrakan terjadi.
Namun, saat dia membuka mata, dilihatnya bus Sumber Jaya meluncur ke arah bus yang ditumpanginya.
“Saya naik bus dari Jakarta dan duduk pada kursi di samping supir. Sebelum tabrakan, saya sedang tidur dan tidak sadar apa yang terjadi, tapi pas buka mata saya lihat sebuah bus meluncur ke depan bus yang saya tumpangi dan kemudian tabrakan,” papar Jabidin, Sabtu (6/7/2013).
Dia menegaskan, bus Dedy Jaya sudah berada di jalur yang benar dan kecepatan pun cukup tinggi, namun tak ugal-ugalan.
Sementara penumpang bus Dedy Jaya lain yang juga terluka, Tria, (32) menyebutkan, para korban tewas kebanyakan tengah berdiri di pintu bagian depan bus saat tabrakan terjadi.
Itu sebabnya, mereka mengalami luka parah.
“Saya sama anak-anak duduk di kursi belakang supir. Saya juga sedang tidur dan tidak sadar,” ungkap dia yang menderita patah tulang kaki kiri akibat kejadian tersebut.
Beruntung ketiga anaknya hanya menderita luka lecet.
Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika bus Sumber Alam melaju dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Namun, saat tengah melaju, bus tersebut diduga oleng ke kanan dan tak bisa dikendalikan pengemudinya hingga naik ke median jalan.
Selanjutnya, bus tersebut masuk ke jalur berlawanan dan tiba-tiba dari depan tengah melaju bus Dedy Jaya dari arah Jakarta menuju Jateng.
Akibatnya, terjadilah tabrakan antara keduanya hingga menyebabkan bagian depan kedua bus ringsek dan rusak parah.
Salah seorang penumpang Dedy Jaya yang mengalami luka, Jabidin, (27) bersaksi, dirinya maupun penumpang lain kebanyakan tengah tidur sebelum tabrakan terjadi.
Namun, saat dia membuka mata, dilihatnya bus Sumber Jaya meluncur ke arah bus yang ditumpanginya.
“Saya naik bus dari Jakarta dan duduk pada kursi di samping supir. Sebelum tabrakan, saya sedang tidur dan tidak sadar apa yang terjadi, tapi pas buka mata saya lihat sebuah bus meluncur ke depan bus yang saya tumpangi dan kemudian tabrakan,” papar Jabidin, Sabtu (6/7/2013).
Dia menegaskan, bus Dedy Jaya sudah berada di jalur yang benar dan kecepatan pun cukup tinggi, namun tak ugal-ugalan.
Sementara penumpang bus Dedy Jaya lain yang juga terluka, Tria, (32) menyebutkan, para korban tewas kebanyakan tengah berdiri di pintu bagian depan bus saat tabrakan terjadi.
Itu sebabnya, mereka mengalami luka parah.
“Saya sama anak-anak duduk di kursi belakang supir. Saya juga sedang tidur dan tidak sadar,” ungkap dia yang menderita patah tulang kaki kiri akibat kejadian tersebut.
Beruntung ketiga anaknya hanya menderita luka lecet.
(lns)