Diserang Kopassus, mantan Kalapas Cebongan curhat

Jum'at, 05 Juli 2013 - 13:32 WIB
Diserang Kopassus, mantan...
Diserang Kopassus, mantan Kalapas Cebongan curhat
A A A
Sindonews.com - Mantan Kepala Lapas IIB Cebongan Sleman B. Sukamto Harto menyampaikan perasaannya atas kejadian penyerangan yang menyebabkan empat tahanannya tewas. Hal itu diutarakannya, saat menjadi saksi diberkas pertama di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.

Dirinya merasa kecewa terhadap para pelaku yang melakukan penyerangan, datang dengan memaksa, mengeksekusi tahanan.

"Sedemikian cepat, rapi, sunyi. Kira-kira 15 menit dengan meninggalkan korban yang luar biasa. Yaitu, empat tahanan tewas. Saya kecewa dari hasil investigasi tim TNI AD yang ternyata rekan-rekan kami sendiri yang melakukannya. Rekan-rekan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)," kata dia, Jumat (5/7/2013).

Dirinya merasa heran, kenapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang merupakan lembaga untuk tempat secara resmi menahan para tahanan, malah diserang. "Ada apa dengan saya? Ada apa dengan penjaga sipir? Kalau (tahanan) itu tidak ditempatkan ke kami, apa mau dititipkan ke panti asuhan?" tuturnya.

Lanjut dia, para petugasnya dalam mempertahankan serangan tersebut juga sudah sesuai prosedur. "Semua sudah sesuai prosedur, bahkan ada yang cedera dan sakit," jelasnya.

Diungkapkan pula, beberapa bulan sebelum penyerangan tersebut, para petugasnya juga sempat melakukan latihan bersama dengan Kopassus Kandang Menjangan. "Beberapa bulan yang lalu, kami latihan bersama di Kandang Menjangan, latihan PBB, kesamptaan, tembak," bebernya.

Keterangan tersebut, dikatakan di depan Majelis Hakim Letkol Chk Dr Joko Sasmito, Mayor Sus Tri Ahmad B, dan Mayor Laut KH/W Kurniawati Syarif.

Selain itu, juga didengar dan dilihat oleh eksekutor penyerangan, Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, bersama dua temannya, yaitu Sersan Dua Sugeng Sumaryanto, dan Kopral Satu Kodik.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)