Anak-anak korban gempa dirujuk ke RSU Zainal Abidin

Kamis, 04 Juli 2013 - 16:39 WIB
Anak-anak korban gempa...
Anak-anak korban gempa dirujuk ke RSU Zainal Abidin
A A A
Sindonews.com - Enam korban gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter dari Aceh Tengah, dirujuk ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, karena butuh perawatan intensif. Keenam korban diterbangkan ke Banda Aceh, melalui pesawat udara milik TNI Angkatan Udara.

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Kolonel Penerbangan Wisnu Morendro mengatakan, keenam korban dirujuk ke Banda Aceh dari kemarin. "Kemarin lima, hari ini satu orang baru mendarat tadi. Mereka masih anak-anak," katanya, kepada wartawan, Kamis (4/3/2013).

Korban yang tiba hari ini, adalah Sovi Azzara (5), berasal dari Kampung Baru, Kecamatan Takengon Barat, Aceh Tengah. Kondisinya koma, tak sadarkan diri, setelah tertimpa bangunan yang runtuh saat gempa dua hari lalu.

Sovi sempat dirawat di RSU Datu Beru Takengon yang kini disesaki korban gempa. Namun, karena terbatasnya peralatan dan tenaga medis di sana, dia dirujuk ke Banda Aceh. RSU Datu Beru sendiri, mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, sebagian lantai dua tak bisa digunakan lagi. Sebagian pasien, kini dirawat di bawah tenda depan rumah sakit.

Menurutnya, para korban yang dirujuk ke Banda Aceh, semuanya anak-anak. Mereka didampingi keluarganya masing-masing selama dalam penerbangan dan perawatan di RSU Zainal Abidin yang merupakan rumah sakit terbesar di Aceh. Mereka diterbangkan dengan pesawat jenis PK-MAN, dari Bandara Takengon.

"Sebenarnya masih banyak korban yang perlu dirujuk, tapi kebanyakan mereka tidak berani naik pesawat. Kami sudah bersedia untuk membawa mereka, tapi mereka tidak berani naik pesawat," terangnya.

Mayoritas korban gempa di Bener Meriah, dan Aceh Tengah, lanjut dia, mengalami patah tulang dan luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

Wisnu menambahkan, pihaknya masih membuka posko penampungan bantuan dan menyediakan pesawat untuk mengangkut bantuan ke lokasi gempa secara cuma-cuma. Posko ini, dibuka di Lanud Sultan Iskandar Muda.

Menurutnya, bantuan dari masyarakat akan diterbangkan dulu ke Lanud Lhokseumawe. Kemudian, baru disalurkan via darat ke Bener Meriah, maupun Aceh Tengah. Alasan harus ke Lhokseumawe dulu, karena cuaca di Bener Meriah, dan Aceh Tengah buruk, menyulitkan penerbangan.

"Kalau pesawat pengangkut bantuan susah untuk ke sana karena cuaca. Tapi kalau pesawat Maf (PK-MAN) untuk mengangkut korban bisa, karena badannya lebih kecil. Makanya sekarang kita terus stand by, pesawat ambulans ini untuk mengangkut korban yang perlu diruju," sebut Wisnu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0845 seconds (0.1#10.140)