Korban tewas akibat gempa bakal bertambah
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum mengubah data korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) di Aceh, meski telah ditemukan sebanyak 31 orang tak bernyawa dari reruntuhan bangunan.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pihaknya masih berpegang data yang resmi yakni 22 orang korban meninggal dunia akibat gempa itu.
Sedangkan sembilan korban lagi yang kabarnya ditemukan belum diperoleh kepastian nama, usia, kondisi dan pihak keluarganya.
"Jika belum valid kami tidak akan mengubah data yang ada," tukasnya, Kamis (4/7/2013).
Namun diakui, jumlah korban akan terus bertambah, mengingat banyaknya bangunan yang runtuh.
Kata Sutopo, dari data yang diterimnya, terdapat 22 orang meninggal dunia, 210 luka-luka dan ribuan bangunan rusak.
"Di Aceh terdapat Sepuluh prang meninggal dan 140 luka-luka saat ini dirawat di RSUD, selain itu bangunan rumah, masjid, kantor pemerintahan jumlahnya 1.500 rusak," jelasnya.
Beberapa ruas jalan longsor dan pengungsian tersebar di sepuluh titik.
Sedangkan di Baner Meriah, terdapat 12 orang meninggal dunia, 70 orang dirawat RSUD dan Puskesmas.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pihaknya masih berpegang data yang resmi yakni 22 orang korban meninggal dunia akibat gempa itu.
Sedangkan sembilan korban lagi yang kabarnya ditemukan belum diperoleh kepastian nama, usia, kondisi dan pihak keluarganya.
"Jika belum valid kami tidak akan mengubah data yang ada," tukasnya, Kamis (4/7/2013).
Namun diakui, jumlah korban akan terus bertambah, mengingat banyaknya bangunan yang runtuh.
Kata Sutopo, dari data yang diterimnya, terdapat 22 orang meninggal dunia, 210 luka-luka dan ribuan bangunan rusak.
"Di Aceh terdapat Sepuluh prang meninggal dan 140 luka-luka saat ini dirawat di RSUD, selain itu bangunan rumah, masjid, kantor pemerintahan jumlahnya 1.500 rusak," jelasnya.
Beberapa ruas jalan longsor dan pengungsian tersebar di sepuluh titik.
Sedangkan di Baner Meriah, terdapat 12 orang meninggal dunia, 70 orang dirawat RSUD dan Puskesmas.
(lns)