AMIC, satukan persepsi media massa
A
A
A
Sindonews.com - Makin majunya teknologi, termasuk media massa dan didukung keterbukaan publik menjadikan perlu adanya kesepahaman persepsi peneliti maupun pelaku media massa.
Hal tersebut membuat para peneliti dunia bidang media massa berkumpul untuk memecahkan segala problema terkait keberadaan media saat ini.
"Spiritnya ialah pada abad ini Indonesia sendiri mengalami sebuah abad media, dimana media menjadi kunci atau pendorong perubahan. Namun sayang, kita tahu bahwa di Indonesia sendiri konstalasi media yang ada sangat rumit. Dan melalui Asian Media Information and Communication Center (AMIC) ini diharapkan ditemukan sebuah jawaban," ujar Ketua Panitia Lokal Konferensi AMIC Dr phil Hermin Indah Wahyuni MSi kemarin.
Kepada wartawan di Hotel Melia Purosani tempat akan diselenggarakannya AMIC, Hermin menuturkan, tema konferensi internasional tersebut kali ini adalah transformasi komunikasi dan Asia baru.
Tema ini dianggap sangat kontekstual bagi Indonesia dan Asia serta berelasi kuat dengan UGM.
"Salah satu keinginan yang ingin dicapai dari diselenggarakan konferensi ini adalah menunjukkan Indonesia terlibat aktif dalam proses memaknai 'The New Asia'. Konferensi ini diharapkan menjadi medium sharing periset, dosen, media praktisi dan lainnya, mengenai bagaimana media komunikasi punya peran transformasi dalam konsep new Asia," ungkapnya.
Ditambahkan Hermin, DIY pun terpilih menjadi tuan rumah konferensi AMIC ke-22 yang akan diselenggarakan pada 4-7 Juli 2013.
Konferensi AMIC kali ini melibatkan 24 negara di Asia Pasifik, Eropa, Kanada dan Amerika dengan melibatkan jurusan Ilmu Komunikasi UGM sebagai mitra.
Sekretaris Jendral AMIC Dr Martin Hadlow menuturkan, lebih dari 300 naskah akademik telah dukirimkan oleh para partisipan. Namun, naskah yang akan dipresentasikan di jalur internasional adalah sekitar 200 naskah.
"Untuk 70 naskah akademik lain berasal dari jalur bahasa dan attendees. Dari sekian makalah yang masuk, akan dipilih sebagai pemenang dan saat malam gala dinner akan diberikan award pada komunikator yang dianggap outstanding," ujarnya.
Pada pembukaan acara pada 4 Juli panitia menghadirkan Rektor UGM Prof Dr Pratikno untuk membuka acara, Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo untuk menyampaikan special message dan Mentri Komunikasi dan Teknologi Informasi Tiffatul Sembiring sebagai pembicara kunci.
Hal tersebut membuat para peneliti dunia bidang media massa berkumpul untuk memecahkan segala problema terkait keberadaan media saat ini.
"Spiritnya ialah pada abad ini Indonesia sendiri mengalami sebuah abad media, dimana media menjadi kunci atau pendorong perubahan. Namun sayang, kita tahu bahwa di Indonesia sendiri konstalasi media yang ada sangat rumit. Dan melalui Asian Media Information and Communication Center (AMIC) ini diharapkan ditemukan sebuah jawaban," ujar Ketua Panitia Lokal Konferensi AMIC Dr phil Hermin Indah Wahyuni MSi kemarin.
Kepada wartawan di Hotel Melia Purosani tempat akan diselenggarakannya AMIC, Hermin menuturkan, tema konferensi internasional tersebut kali ini adalah transformasi komunikasi dan Asia baru.
Tema ini dianggap sangat kontekstual bagi Indonesia dan Asia serta berelasi kuat dengan UGM.
"Salah satu keinginan yang ingin dicapai dari diselenggarakan konferensi ini adalah menunjukkan Indonesia terlibat aktif dalam proses memaknai 'The New Asia'. Konferensi ini diharapkan menjadi medium sharing periset, dosen, media praktisi dan lainnya, mengenai bagaimana media komunikasi punya peran transformasi dalam konsep new Asia," ungkapnya.
Ditambahkan Hermin, DIY pun terpilih menjadi tuan rumah konferensi AMIC ke-22 yang akan diselenggarakan pada 4-7 Juli 2013.
Konferensi AMIC kali ini melibatkan 24 negara di Asia Pasifik, Eropa, Kanada dan Amerika dengan melibatkan jurusan Ilmu Komunikasi UGM sebagai mitra.
Sekretaris Jendral AMIC Dr Martin Hadlow menuturkan, lebih dari 300 naskah akademik telah dukirimkan oleh para partisipan. Namun, naskah yang akan dipresentasikan di jalur internasional adalah sekitar 200 naskah.
"Untuk 70 naskah akademik lain berasal dari jalur bahasa dan attendees. Dari sekian makalah yang masuk, akan dipilih sebagai pemenang dan saat malam gala dinner akan diberikan award pada komunikator yang dianggap outstanding," ujarnya.
Pada pembukaan acara pada 4 Juli panitia menghadirkan Rektor UGM Prof Dr Pratikno untuk membuka acara, Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo untuk menyampaikan special message dan Mentri Komunikasi dan Teknologi Informasi Tiffatul Sembiring sebagai pembicara kunci.
(lns)