PD Jawi kaget New Majestic jadi Kafe Dangdut
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah (PD) Jasa dan Kepariwisataan (Jawi) mengaku kaget membaca pemberitaan tentang gedung New Majestic di Kota Bandung yang berubah fungsi jadi tempat karaoke dangdut.
"Saya kaget dengan pemberitaan yang ada hari ini," kata Dirut PD Jawi, Ade Dikdik Iskandar, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2013).
Ia sendiri baru tahu dari media massa soal perubahan fungsi New Majestic. "Tapi terus terang saya belum mengecek langsung ke lapangan," ungkapnya.
Ade mengatakan, New Majestic disewakan pada PT Aksara Sentra Komunika. Dalam proposalnya, PT Aksara akan menggunakan gedung untuk exhibition hall, concert hall, dan function hall di siang hari. Sedangkan malam digunakan untuk hiburan musik malam.
"Tapi beda ya bukan tempat hiburan malam," cetusnya.
Dalam proposal, Ade mengaku tidak melihat bahwa tempat itu akan dijadikan tempat karaoke dangdut. Untuk itu, ia akan segera mengirim surat pada PT Aksara Sentra Komunika untuk klarifikasi kebenaran informasi tersebut.
"Hari ini kita mau kirim surat klarifikasi dulu apakah betul ada perubahan konsep yang tidak sesuai dengan di proposal," jelasnya.
Ia tidak mau gegabah dan mengambil sikap sebelum semuanya jelas. Sebab ia mengaku menghormati kontrak yang ada.
PT Aksara Sarana Komunika sendiri sudah menyewa tempat tersebut sejak 2009 lalu dengan kontrak yang diperbaharui setiap tahun. Soal nilai kontrak, ia ogah memberi jawaban rinci. "Yang jelas ratusan juta rupiah," pungkas Ade.
"Saya kaget dengan pemberitaan yang ada hari ini," kata Dirut PD Jawi, Ade Dikdik Iskandar, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2013).
Ia sendiri baru tahu dari media massa soal perubahan fungsi New Majestic. "Tapi terus terang saya belum mengecek langsung ke lapangan," ungkapnya.
Ade mengatakan, New Majestic disewakan pada PT Aksara Sentra Komunika. Dalam proposalnya, PT Aksara akan menggunakan gedung untuk exhibition hall, concert hall, dan function hall di siang hari. Sedangkan malam digunakan untuk hiburan musik malam.
"Tapi beda ya bukan tempat hiburan malam," cetusnya.
Dalam proposal, Ade mengaku tidak melihat bahwa tempat itu akan dijadikan tempat karaoke dangdut. Untuk itu, ia akan segera mengirim surat pada PT Aksara Sentra Komunika untuk klarifikasi kebenaran informasi tersebut.
"Hari ini kita mau kirim surat klarifikasi dulu apakah betul ada perubahan konsep yang tidak sesuai dengan di proposal," jelasnya.
Ia tidak mau gegabah dan mengambil sikap sebelum semuanya jelas. Sebab ia mengaku menghormati kontrak yang ada.
PT Aksara Sarana Komunika sendiri sudah menyewa tempat tersebut sejak 2009 lalu dengan kontrak yang diperbaharui setiap tahun. Soal nilai kontrak, ia ogah memberi jawaban rinci. "Yang jelas ratusan juta rupiah," pungkas Ade.
(rsa)