SBY instruksikan BNPB tangani korban gempa Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif tentang bencana gempa bumi di Aceh belum lama ini.
Hal demikian dikatakan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Dan pada Selasa 2 Juli 2013 malam, kata dia, SBY telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif untuk menangani korban gempa bumi tersebut.
"Semalam bapak (SBY) telah menginstruksikan kepada Kepala BNPB untuk melakukan upaya dan langkah-langkah yang diperlukan, utamanya penyelamatan korban bencana di Aceh," ujar Julian.
Dia menambahkan, setelah gempa bumi terjadi, pihak BNPB langsung bekerja dan mengevakuasi korban.
"Perkembangannya tentu diupdate. Tadi pagi dilaporkan kembali tentang bagaimana BNPB berkoordinasi dengan pengananan bencana setempat dan jajaran Pemda. Bilamana diperlukan, akan diturunkan TNI dan Polri. Sesuai instruksi Presiden, mereka akan siap bantu dalam setiap bencana yang terjadi di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Hal demikian dikatakan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Dan pada Selasa 2 Juli 2013 malam, kata dia, SBY telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif untuk menangani korban gempa bumi tersebut.
"Semalam bapak (SBY) telah menginstruksikan kepada Kepala BNPB untuk melakukan upaya dan langkah-langkah yang diperlukan, utamanya penyelamatan korban bencana di Aceh," ujar Julian.
Dia menambahkan, setelah gempa bumi terjadi, pihak BNPB langsung bekerja dan mengevakuasi korban.
"Perkembangannya tentu diupdate. Tadi pagi dilaporkan kembali tentang bagaimana BNPB berkoordinasi dengan pengananan bencana setempat dan jajaran Pemda. Bilamana diperlukan, akan diturunkan TNI dan Polri. Sesuai instruksi Presiden, mereka akan siap bantu dalam setiap bencana yang terjadi di seluruh Indonesia," pungkasnya.
(rsa)