Kantor LSM, dan dua rumah lain jebol kena luapan air
A
A
A
Sindonews.com - Tiga rumah di Kampung Ciparay Irigasi RT03 RW12, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, terendam banjir dalam peristiwa hujan deras yang mengguyur kawasan itu sekira pukul 14.00 WIB.
Salah satu dari tiga rumah ini mengalami kerusakan parah pada bagian dinding karena dijebol air Sungai Cikubang yang meluap.
“Dua unit rumah lainnya hanya terendam saja. Sedangkan satu rumah lagi rusak karena bagian dindingnya jebol. Kebetulan, rumah yang rusak ini adalah kantor sekretariat sebuah LSM,” kata Petugas Tagana Kabupaten Garut Fajar Hendarsyah di lokasi kejadian, Rabu (3/7/2013).
Posisi tiga rumah yang terendam air ini lebih rendah dari jalan raya. Tiga rumah ini terletak sejajar dengan kirmir Sungai Cikubang.
“Peristiwa ini mengakibatkan satu orang mengalami luka ringan atas nama ibu Imas Masriah (48). Korban sendiri merupakan salah satu anggota dari LSM yang memang tengah berada di kantor sekretariat saat itu. Korban mengalami memar pada kaki dan luka-luka karena pecahan kaca jendela,” terangnya.
Lebih jauh Fajar mengungkapkan, saat kejadian korban berusaha menahan luapan air yang akan masuk di pintu depan kantor sekretariat. Namun karena arus air deras, korban pun terpental.
“Para saksi mata kejadian menerangkan pintu yang tadinya ditahan korban lepas dari engselnya. Pintu ini langsung menimpa korban. Gerusan air kemudian merangsek dan menjebol dinding kanan kantor sekretariat,” paparnya.
Menurut Fajar, luapan air terjadi karena dinding kirmir selokan kampung ambrol dan menutupi jalur air. Karena arus buangan dari Sungai Cikubang yang deras tertahan oleh reruntuhan dinding kirmir, air pun meluap seketika.
“Luapan air inilah yang kemudian merendam tiga rumah yang posisinya lebih bawah,” ujarnya.
Dua rumah warga lain yang ikut terendam dalam peristiwa ini adalah rumah milik Hendra (46) dan Zaenal (34). Sementara ini, kedua kepala keluarga (KK) ini diungsikan ke rumah kerabat yang tidak jauh dari lokasi kejadian karena rumah mereka digenangi lumpur setebal 10 cm.
“Kami belum bisa menaksir kerugiannya. Namun yang jelas, Muspika Kecamatan Karangpawitan telah melakukan pengecekan ke lokasi,” katanya.
Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Garut dikerahkan untuk melakukan penyedotan terhadap air yang menggenangi tiga rumah tersebut. Genangan air pun berhasil dikeluarkan dari tiga rumah ini sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Ketua LSM Sorak Lintar Garut Iwan (38) mengaku seluruh berkas di kantor sekretariatnya rusak dan hanyut terbawa gerusan air. Tidak hanya itu, tiga unit komputer dan dua sepeda motor rusak karena tergenang air.
“Kejadiannya cukup singkat. Hujan deras hanya terjadi setengah jam saja. Hujan dimulai pukul 13.30 WIB dan luapan air tiba-tiba datang pada pukul 14.00 WIB,” tukasnya.
Salah satu dari tiga rumah ini mengalami kerusakan parah pada bagian dinding karena dijebol air Sungai Cikubang yang meluap.
“Dua unit rumah lainnya hanya terendam saja. Sedangkan satu rumah lagi rusak karena bagian dindingnya jebol. Kebetulan, rumah yang rusak ini adalah kantor sekretariat sebuah LSM,” kata Petugas Tagana Kabupaten Garut Fajar Hendarsyah di lokasi kejadian, Rabu (3/7/2013).
Posisi tiga rumah yang terendam air ini lebih rendah dari jalan raya. Tiga rumah ini terletak sejajar dengan kirmir Sungai Cikubang.
“Peristiwa ini mengakibatkan satu orang mengalami luka ringan atas nama ibu Imas Masriah (48). Korban sendiri merupakan salah satu anggota dari LSM yang memang tengah berada di kantor sekretariat saat itu. Korban mengalami memar pada kaki dan luka-luka karena pecahan kaca jendela,” terangnya.
Lebih jauh Fajar mengungkapkan, saat kejadian korban berusaha menahan luapan air yang akan masuk di pintu depan kantor sekretariat. Namun karena arus air deras, korban pun terpental.
“Para saksi mata kejadian menerangkan pintu yang tadinya ditahan korban lepas dari engselnya. Pintu ini langsung menimpa korban. Gerusan air kemudian merangsek dan menjebol dinding kanan kantor sekretariat,” paparnya.
Menurut Fajar, luapan air terjadi karena dinding kirmir selokan kampung ambrol dan menutupi jalur air. Karena arus buangan dari Sungai Cikubang yang deras tertahan oleh reruntuhan dinding kirmir, air pun meluap seketika.
“Luapan air inilah yang kemudian merendam tiga rumah yang posisinya lebih bawah,” ujarnya.
Dua rumah warga lain yang ikut terendam dalam peristiwa ini adalah rumah milik Hendra (46) dan Zaenal (34). Sementara ini, kedua kepala keluarga (KK) ini diungsikan ke rumah kerabat yang tidak jauh dari lokasi kejadian karena rumah mereka digenangi lumpur setebal 10 cm.
“Kami belum bisa menaksir kerugiannya. Namun yang jelas, Muspika Kecamatan Karangpawitan telah melakukan pengecekan ke lokasi,” katanya.
Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Garut dikerahkan untuk melakukan penyedotan terhadap air yang menggenangi tiga rumah tersebut. Genangan air pun berhasil dikeluarkan dari tiga rumah ini sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Ketua LSM Sorak Lintar Garut Iwan (38) mengaku seluruh berkas di kantor sekretariatnya rusak dan hanyut terbawa gerusan air. Tidak hanya itu, tiga unit komputer dan dua sepeda motor rusak karena tergenang air.
“Kejadiannya cukup singkat. Hujan deras hanya terjadi setengah jam saja. Hujan dimulai pukul 13.30 WIB dan luapan air tiba-tiba datang pada pukul 14.00 WIB,” tukasnya.
(rsa)