Banjir bandang terjang lima desa di Trenggalek
![Banjir bandang terjang...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/06/30/23/755634/QD3UvRmgnJ.jpg)
Banjir bandang terjang lima desa di Trenggalek
A
A
A
Sindonews.com - Banjir bandang akibat hujan deras ditambah luapan air sungai menerjang permukiman warga di lima desa, di dua kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).
Dari laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, sejak Sabtu (29/6) malam, sebagian besar rumah warga Desa Tasikmadu, Prigi, Margomulyo, Sawahan dan Karanggandu Kecamatan Watulimo terendam air setinggi satu meter.
Air yang membawa material batu dan potongan kayu itu juga melumpuhkan arus lalu lintas yang ada di sana. Namun, meski arus air tergolong deras, warga memilih bertahan di tempat tinggal mereka.
"Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Ini bukan banjir yang berasal dari luapan air laut (rob). Tapi akibat hujan deras," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek Suprapto kepada wartawan, Minggu (30/6/2013).
Pada saat yang sama, BPBD juga menerima laporan banjir serupa di wilayah Kecamatan Munjungan. Luapan air menerjang rumah warga yang berada di dataran rendah. Sekedar diketahui, selain berdekatan dengan pantai selatan, secara geografis wilayah Kecamatan Munjungan juga dikitari pegunungan.
Limpahan air hujan yang tercurah selama lima jam tersebut dipastikan berasal dari pegunungan yang berhutan gundul.
Menurut Suprapto, hingga kini pihaknya belum menerima kepastian data tentang jumlah desa di Munjungan yang terendam banjir dadakan tersebut.
"Kita masih menunggu laporan dari petugas yang berada di Munjungan," terangnya.
Diakui Suprapto tidak banyak personel BPBD yang bisa diterjunkan. Lantaran, banyaknya personelnya yang berada di luar kota sedang menikmati liburan. "Namun sejauh ini situasi masih terkendali," pungkasnya.
Malik, seorang warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo menuturkan, bahwa selain merendam ratusan rumah, banjir juga melumpuhkan sejumlah ruas jalan protokol yang menuju Watulimo.
"Dari arah Kota Trenggalek mau ke Watulimo harus melalui jalur alternatif. Sebab jalan utama sudah dipenuhi air," ujarnya berharap musibah secepatnya berlalu.
Dari laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, sejak Sabtu (29/6) malam, sebagian besar rumah warga Desa Tasikmadu, Prigi, Margomulyo, Sawahan dan Karanggandu Kecamatan Watulimo terendam air setinggi satu meter.
Air yang membawa material batu dan potongan kayu itu juga melumpuhkan arus lalu lintas yang ada di sana. Namun, meski arus air tergolong deras, warga memilih bertahan di tempat tinggal mereka.
"Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Ini bukan banjir yang berasal dari luapan air laut (rob). Tapi akibat hujan deras," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek Suprapto kepada wartawan, Minggu (30/6/2013).
Pada saat yang sama, BPBD juga menerima laporan banjir serupa di wilayah Kecamatan Munjungan. Luapan air menerjang rumah warga yang berada di dataran rendah. Sekedar diketahui, selain berdekatan dengan pantai selatan, secara geografis wilayah Kecamatan Munjungan juga dikitari pegunungan.
Limpahan air hujan yang tercurah selama lima jam tersebut dipastikan berasal dari pegunungan yang berhutan gundul.
Menurut Suprapto, hingga kini pihaknya belum menerima kepastian data tentang jumlah desa di Munjungan yang terendam banjir dadakan tersebut.
"Kita masih menunggu laporan dari petugas yang berada di Munjungan," terangnya.
Diakui Suprapto tidak banyak personel BPBD yang bisa diterjunkan. Lantaran, banyaknya personelnya yang berada di luar kota sedang menikmati liburan. "Namun sejauh ini situasi masih terkendali," pungkasnya.
Malik, seorang warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo menuturkan, bahwa selain merendam ratusan rumah, banjir juga melumpuhkan sejumlah ruas jalan protokol yang menuju Watulimo.
"Dari arah Kota Trenggalek mau ke Watulimo harus melalui jalur alternatif. Sebab jalan utama sudah dipenuhi air," ujarnya berharap musibah secepatnya berlalu.
(rsa)