Tak terima BLSM, warga Purus ancam golput
A
A
A
Sindonews.com - Warga Purus Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) mengancam tidak akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014 mendatang apabila tidak kebagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Mereka menuntut untuk diberikan BLSM karena sebagai warga miskin juga sangat merasakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut Yani warga Purus, di desanya terdapat 800 kepala keluarga miskin. Pada tahun 2008 mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai.
"Tapi sekarang ini hanya 305 orang saja yang mendapatkan, sedangkan 500 orang tidak menerima BLSM itu," tukas Yani, Kamis (27/6/2013).
Maka 500 orang mengancam tidak akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014 dan memilih golput.
Sementara dari pantauan di lokasi, sejak pagi tadi, Kantor Lurah Purus di Jalan Purus Satu Kota Padang ini tak henti-hentinya didatangi warga. Mereka meminta agar namanya masuk dalam daftar penerima BLSM.
"Ini sudah hari ketiga mereka melakukan upaya agar bisa mendapatkan BLSM sebelumnya mereka sudah mendatngi Wakil Wali Kota dan camat untuk meminta kartu BLSM namun tidak berhasil," tutur Lurah Purus Alisman.
Mereka menuntut untuk diberikan BLSM karena sebagai warga miskin juga sangat merasakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut Yani warga Purus, di desanya terdapat 800 kepala keluarga miskin. Pada tahun 2008 mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai.
"Tapi sekarang ini hanya 305 orang saja yang mendapatkan, sedangkan 500 orang tidak menerima BLSM itu," tukas Yani, Kamis (27/6/2013).
Maka 500 orang mengancam tidak akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014 dan memilih golput.
Sementara dari pantauan di lokasi, sejak pagi tadi, Kantor Lurah Purus di Jalan Purus Satu Kota Padang ini tak henti-hentinya didatangi warga. Mereka meminta agar namanya masuk dalam daftar penerima BLSM.
"Ini sudah hari ketiga mereka melakukan upaya agar bisa mendapatkan BLSM sebelumnya mereka sudah mendatngi Wakil Wali Kota dan camat untuk meminta kartu BLSM namun tidak berhasil," tutur Lurah Purus Alisman.
(lns)