Petani tewas kecemplung sumur

Kamis, 27 Juni 2013 - 13:38 WIB
Petani tewas kecemplung sumur
Petani tewas kecemplung sumur
A A A
Sindonews.com - Suroso (41), warga Dusun Sintok, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan ditemukan tewas di dalam sumur milik Hadi Mudakir, Dusun Telukan Tegalsari RT 3 RW 5, Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Seorang saksi, Wahid (25), warga Sasaran RT 6 RW 13 Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Mertoyudan menceritakan, pada Senin 24 Juni 2013 sekira pukul 08.00 WIB, korban mendatangi rumah Hadi Mudakir untuk konsultasi penentuan hari baik panen tomat.

"Sekitar pukul 09.00 WIB, korban pergi ke musola milik Pak Mudakir untuk istirahat, karena Pak Mudakir ada keperluan ke Samsat untuk memperpanjang STNK kendaraan," katanya, Kamis (27/6/2013).

Usai dari Samsat, lanjutnya, Hadi Mudakir menemukan sejumlah barang milik korban tergeletak di musola. Diantaranya, handphone, jaket, sarung, sandal, dan tas.

Mengetahui hal itu, kemudian saksi mencari korban sampai malam. Namun, korban belum ditemukan keberadaannya. Wahid juga sempat mengabarkan kepada keluarga korban menggunakan handphone milik korban yang tertinggal di musola.

"Pencarian dilanjutkan lagi bersama anggota keluarga korban. Tapi, sampai Selasa belum juga ada tanda-tanda," paparnya.

Hingga pada Rabu 26 Juni petang, Wahid mengambil air di sumur musala. Dia merasa ada keanehan pada warna dan bau air sumur tersebut.

"Saya curiga, dan saat saya melihat ke dalam sumur ada warna putih. Akhirnya saya melaporkan ke sejumlah warga baru kemudian ke polisi," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Mertoyudan, IPDA Muchamad Nurcholis menyampaikan, proses evakuasi sempat terkendala oleh kemunculan gas dari dalam sumur yang berketinggian sekira 20 meter.

"Kami akhirnya bekerja sama dengan tim SAR untuk pengambilan jenasah," ujarnya.

Selanjutnya, papar dia, jenasah korban dibawa ke rumah sakit Muntilan untuk dilakukan visum luar.

"Karena keluarga menerima musibah itu dan meminta untuk dilakukan outopsi. Saat ini, jenazah korban sudah dipulangkan kepada keluarganya," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya belum memastikan akibat tewasnya korban. Namun, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Ya, bisa diduga bunuh diri," tandasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4630 seconds (0.1#10.140)