Komisioner KPU Mamuju semuanya pria

Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan seleksi dan berhasil menjaring lima orang sebagai anggota KPU Kabupaten Mamuju untuk periode 2013-2018.

Seluruh komisioner yang terjadi itu pria. Mereka antara lain Bambang Arianto, Alimin Muhammad Barangan, Firman, Tri Winarno dan Hamdan Dangkang.

Di antara lima orang itu, Bambang Arianto saat ini masih menjabat sebagai Komisioner KPU Mamuju menjabat sebagai ketua.

Anggota KPU Sulbar Adi Arwan Alimin, mengatakan, tidak ada masalah seluruh anggota KPU Kabupaten Mamuju adalah pria. Sebab, tidak ada undang-undang yang mengatur harus adanya wanita dalam keanggotaan itu.

"Saat pleno, kami membahas ini. Dan memang tidak ada regulasi yang mengharuskan ada wanita dalam anggota KPU. Berbeda dengan parpol, ada pasal dalam undang-undang yang mengaturnya dan mengharuskan 30 persen keterwakilan wanita," katanya di Kantor KPU Mamuju, Kamis (27/6/2013).

Ditegaskan, seleksi KPU berdasarkan kompetensi setiap peserta. Tidak ada tendesi apapun, selain untuk kepentingan penyelenggaraan pemilu. Terkait ini, Adi Arwan merujuk pada surat KPU pusat Nomor: 405/KPU/VI/2013 tentang pelaksanaan seleksi anggota KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.

Dalam surat tertanggal 13 Juni 2013 itu terurai jelas mekanisme seleksi anggota KPU.

Yang menarik adalah soal anggota KPU yang telah diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan mendaftar kembali. KPU pusat menegaskan bahwa mereka yang diberhentikan dinyatakan tidak memenuhi syarat integritas.

Dalam jangka waktu lima tahun, terhitung sejak dikeluarkannya keputusan.

Adi Arwan juga menyebutkan hasil seleksi komisioner Mamuju Utara (Matra). Sesuai rangking mereka adalah Ishak Ibrahim, Mirfan, Harlywood Suli Junior, Muslihat Kamaluddin dan Ardi Trisandi.
Lima komisioner lainnya adalah Sumaila, Andi Arman, Joko Wiyono, Rusdi Saleh dan Natsir.

Sedang hasil seleksi komisioner Majene berdasarkan rangking adalah Asmanuddin, Sulfan Sulo,
Surakhmat, Sukmawati M. Sila dan Muh. Arsalin Aras. Lima komisioner lainnya adalah Muh. Irjan Jaya, Muh. Subhan, Fachruddin Nur, Abd. Fattah Katta dan Harnawati.

"Untuk Kabupaten Polman dan Mamasa, kami akan segera menjaring tim seleksi di masing-masing daerah," katanya.

Rambu-rambu yang diungkap Adi antara lain, kapasitas dan kapabelitas Tim Seleksi itu harus di atas dari orang-orang yang akan diseleksi. Agar hasilnya maksimal.