Draff data BLSM di daerah bermasalah
A
A
A
Sindonews.com - Program BLSM di Kabupaten Majalengka, disinyalir banyak masalah. Hal tersebut diketahui setelah diterimanya draff calon penerima BLSM dari kantor pos oleh Camat se-Kabupaten Majalengka.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka Eman Suherman menjelaskan, sebagai persiapan penyaluran dana BLSM, Bupati Majalengka telah menggelar pertemuan dengan para camat se-Kabupaten Majalengka.
Dalam pertemuan itu, Bupati menginstruksikan agar para camat melakukan verifikasi terkait draff dari kantor pos tersebut. “Para camat sudah menerima draff calon penerima BLSM. Sebagai tindak lanjut dari itu, Bupati meminta mereka (camat) untuk melakukan pengechekan ke lapangan,” kata Eman, Rabu (26/6/2013).
Hasil sementara verifikasi, ditemukan adanya sejumlah masalah terkait draff tersebut. Beberapa masalah diantaranya salah sasaran, meninggal dunia, pindah, data tidak faktual serta penolakan dari sejumlah kades.
“Untuk laporan final berapa jumlah calon penerima yang bermasalah belum ada. Namun dari laporan secara lisan, sejumlah camat di lapangan, ditemukan beberapa masalah. Diantaranya salah sasaran, nama ganda, dan calon penerima meninggal,” paparnya.
Namun demikian, Eman mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait hal tersebut. Pasalnya, dalam pelaksanannya, penanganan BLSM tersebut sepenuhnya berada di tangan Kantor pos.
“Kemensos hanya melaksanakan kebijakan. Adapun penyaluranya, sepenuhnya dilakukan oleh kantor pos. Kami tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal tersebut,” jelas dia.
“Khusus untuk calon penerima yang sudah meninggal dan ternyata tidak ada ahli warisnya, maka dikembalikan kepada negara. Itu berdasarkan informasi dari pihak pos. Ada pun, selebihnya kami tidak mengetahui secara pasti,” lanjut Eman.
Sementara itu, hasil verifikasi dari draff penerima BLSM tersebut, ditarget akan selesai pada Kamis 27 Juni 2013. Pasalnya, hingga Rabu 26 Juni 2013 kemarin, proses verifikasi tersebut masih dilakukan oleh para Kepala Desa (Kades) di setiap Kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
“Untuk data pasti berapa jumlah yang bermasalah, baru bisa diketahui besok (hari ini), setelah verifikasi selesai dilakukan oleh masing-masing Kades. Tapi berdasarkan laporan non formal, secara lisan dari para kades ada sejumlah masalah di lapangan,"kata Camat Ligung Gatot Sulaiman.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka Eman Suherman menjelaskan, sebagai persiapan penyaluran dana BLSM, Bupati Majalengka telah menggelar pertemuan dengan para camat se-Kabupaten Majalengka.
Dalam pertemuan itu, Bupati menginstruksikan agar para camat melakukan verifikasi terkait draff dari kantor pos tersebut. “Para camat sudah menerima draff calon penerima BLSM. Sebagai tindak lanjut dari itu, Bupati meminta mereka (camat) untuk melakukan pengechekan ke lapangan,” kata Eman, Rabu (26/6/2013).
Hasil sementara verifikasi, ditemukan adanya sejumlah masalah terkait draff tersebut. Beberapa masalah diantaranya salah sasaran, meninggal dunia, pindah, data tidak faktual serta penolakan dari sejumlah kades.
“Untuk laporan final berapa jumlah calon penerima yang bermasalah belum ada. Namun dari laporan secara lisan, sejumlah camat di lapangan, ditemukan beberapa masalah. Diantaranya salah sasaran, nama ganda, dan calon penerima meninggal,” paparnya.
Namun demikian, Eman mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait hal tersebut. Pasalnya, dalam pelaksanannya, penanganan BLSM tersebut sepenuhnya berada di tangan Kantor pos.
“Kemensos hanya melaksanakan kebijakan. Adapun penyaluranya, sepenuhnya dilakukan oleh kantor pos. Kami tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal tersebut,” jelas dia.
“Khusus untuk calon penerima yang sudah meninggal dan ternyata tidak ada ahli warisnya, maka dikembalikan kepada negara. Itu berdasarkan informasi dari pihak pos. Ada pun, selebihnya kami tidak mengetahui secara pasti,” lanjut Eman.
Sementara itu, hasil verifikasi dari draff penerima BLSM tersebut, ditarget akan selesai pada Kamis 27 Juni 2013. Pasalnya, hingga Rabu 26 Juni 2013 kemarin, proses verifikasi tersebut masih dilakukan oleh para Kepala Desa (Kades) di setiap Kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
“Untuk data pasti berapa jumlah yang bermasalah, baru bisa diketahui besok (hari ini), setelah verifikasi selesai dilakukan oleh masing-masing Kades. Tapi berdasarkan laporan non formal, secara lisan dari para kades ada sejumlah masalah di lapangan,"kata Camat Ligung Gatot Sulaiman.
(san)