M Nuh resmikan RS gigi & mulut Unhas

Rabu, 26 Juni 2013 - 14:10 WIB
M Nuh resmikan RS gigi & mulut Unhas
M Nuh resmikan RS gigi & mulut Unhas
A A A
Sindonews.com - Universitas Hasanuddin (Unhas), kini memiliki rumah sakit (RS) gigi dan mulut yang akan diproyeksikan sebagai rujukan pengembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia.

RS ini, menelan anggaran sebesar Rp23 miliar. Memiliki fasilitas lengkap, mulai dari ruang bedah, hingga ruang rawat inap. Terdapat 195 unit kursi keperawatan gigi, dan alat rontgen 3 dimensi, serta peralatan canggih lainnya.

Selain melayani pasien, RS ini juga merupakan tempat pendidikan calon dokter gigi, untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi. Jumlah dokter sebanyak 87 orang. Juga ada mahasiswa Co Asst, sebanyak 339 orang.

“Dengan adanya rumah sakit ini, kita berharap mampu mengemban amanah sebagai RS rujukan tidak hanya untuk pasien. Tetapi juga pengembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia,” ujar Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh kepada wartawan, seusai meresmikan RS tersebut, Rabu (26/6/2013).

Ditambahkan dia, pihaknya sangat bangga terhadap apresiasi yang telah diraih Unhas. Sebab, saat ini Unhas tidak hanya menempatkan diri sebagai pilar utama perguruan tinggi yang mewakili Indonesia Timur, tapi mampu bersinergi dalam skala kebangsaan.

Selain itu, Unhas juga dianggap telah berhasil mentransformasikan, dari yang sifatnya lokalistik menjadi universitas yang mampu mengombinasikan tantangan global, tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Saya sangat berbangga akan progress Unhas. Saat ini sudah menjadi tujuan belajar mahasiswa asing, tapi juga tetap memberikan porsi bagi mahasiswa miskin. Karena kemuliaan PT, bukan hanya banyaknya mobil mewah berderet, tapi berapa banyak orang tidak mampu yang bisa kuliah di tempat itu,” terangnya.

Sementara itu, Direktur RS Gigi dan Mulut Unhas Drg Effendy S Dangkeng Ms mengatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit ini memang belum dimiliki di tempat lain, seperti alat rontgen 3 dimensi yang merupakan satu-satunya di Indonesia.

Peralatan di RS ini pun mayoritas baru yang bernilai Rp300 juta per unit. Sementara pelayanan spesialisasi gigi, sudah melayani tujuh bidang, seperti prostodonsi untuk pemasangan gigi palsu, bedah mulut, pedodonsi untuk pelayanan sakit gigi anak, dan periontodologi untuk penyangga gigi anak.

“Rumah sakit ini sudah menjadi percontohan di kawasan Timur Indonesia. Dan dengan kelengkapan alatnya, semakin mempercepat masa studi yang biasanya ditempuh delapan tahun, saat ini bisa diselesaikan hanya dalam waktu lima tahun,” katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6087 seconds (0.1#10.140)