Warga Polman tunggu pancairan BLSM

Selasa, 25 Juni 2013 - 17:01 WIB
Warga Polman tunggu...
Warga Polman tunggu pancairan BLSM
A A A
Sindonews.com - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai disalurkan di sejumlah daerah. Namun, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dana BLSM belum dibagikan.

Kepala PT Pos Polewali Jasmal mengatakan, pihaknya melayani pembagian BLSM pada tiga wilayah kecamatan, di Polman, yakni Polewali, Binuang dan Anreapi. Saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) penyaluran BLSM.

"Kami tunggu Juknisnya. Kalau sudah ada, kami siap untuk menyalurkan kepada penerima yang sudah terdaftar,” ujar Jasmal, kepada wartawan, di Polewali Mandar, Selasa (25/6/2013).

Dia menuturkan, khusus di wilayah Polewali, sekitar 6.000 kartu BLSM mulai didistribusikan, sejak tiga hari lalu. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui persis seperti apa kriteria penerima bantuan tersebut, karena kartu langsung diterima dalam bentuk kemasan dan sudah ada daftar namanya.

Sementara itu, pada PT Pos Wonomulyo yang melayani tujuh kecamatan yakni Wonomulyo, Matakalo, Tapango, Mapilli, Bulo, Matangga, dan Tutar, juga sudah mendistribusikan kartu BLSM tersebut.

Hanya saja, pihak PT Pos Wonomulyo belum mengetahui persis berapa kuotanya. Sebab kartu BLSM yang diterima belum rampung.

Sementara itu, Suparman, salah satu warga Polewali yang masuk dalam daftar penerima dana BLSM menuturkan, meski dia sudah mendapatkan kartu BLSM, dia berharap agar pencairan dana BLSM juga bisa segera dilakukan oleh pemerintah.

Mengingat, bulan Ramadan sudah dekat dan mendesaknya kebutuhan rumah tangga. “Mudah-mudahan dananya bisa segera cair. Karena ini sudah dekat bulan puasa, kami membutuhkan dana itu untuk memenuhi kebutuhan Ramadan,” terang Suparman.

Sekadar diketahui, di Kabupaten Polman, kuota penerima BLSM tahun ini sebanyak 37.321 orang. Jumlah tersebut sama dengan kuota penerima raskin. Bahkan, sebahagian diantaranya ada yang menjadi penerima beras keluarga miskin (Gakin) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7323 seconds (0.1#10.140)