Kartu BLSM di Mura & Lubuklinggau belum ada

Selasa, 25 Juni 2013 - 14:59 WIB
Kartu BLSM di Mura &...
Kartu BLSM di Mura & Lubuklinggau belum ada
A A A
Sindonews.com - Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas belum jelas pencairannya. Pasalnya, PT POS setempat hingga kini belum menerima kartu BLSM dari pemerintah pusat.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Pos Indonesia cabang Lubuklinggau, Rosik, mengatakan pihaknya sampai sekarang masih menunggu pengiriman kartu BLSM. Karena belum jelasnya distribusi kartu penerima BLSM oleh pemerintah pusat melalui PT Pos Indonesia pusat.

Pembagian kartu BLSM tersebut nantinya dilakukan secara serentak di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura. Sedangkan jadwal pencairan BLSM dimulai dari Lubuklinggau baru ke Mura.

Mengingat jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dan keterbatasan tempat, pola pengaturan pencairan di wilayah tersebut dilakukan secara bergantian agar tidak terjadi penumpukan.

"Kita tidak tahu kapan kartu BLSM diturunkan oleh pusat. Termasuk dengan berapa jumlah penerimanya, sebab pusat yang tahu," jelas Rosik, Selasa (25/6/2013).

Selain itu, pihaknya juga mengatakan jika kartu BLSM telah turun maka akan segera langsung disosialisasikan kepada Wali Kota, Bupati dengan melibatkan Camat, Lurah, Kepala Desa (Kades) serta Rukun Tetangga (RT).

"Kita tidak ingin ada penafsiran negatif dari masyarakat, untuk itu bila kartu sudah turun maka langsung kita sosialisasikan," ungkapnya.

Terpisah Kepala Kantor cabang Pos Muara Beliti, Kabupaten Mura, Priono Wisnadi mengatakan, memang proses pencairan dana BLSM untuk di Kabupaten Mura dilaksanakan serentak dengan Kota Lubukliinggau atau bergantian. Dan pembagian akan dilaksanakn di 10 kantor pos cabang yang tersebar disejumlah Kecamatan.

Diantaranya kantor pos cabang Muara Beliti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Air Beliti, Muara Rupit, Jayaloka, Tugumulyo, Nibung, Surulangun Rawas dan Purwodadi.

"Data keseluruhannya dari Pusat, dan yang saya ketahui untuk kecamatan Muara Beliti dan Tiang Pumpung Kepungut sebanyak 2.182 kepala keluarga (KK)," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7515 seconds (0.1#10.140)