Kasultanan Ternate: Polisi yang minta amankan objek vital

Senin, 24 Juni 2013 - 11:38 WIB
Kasultanan Ternate:...
Kasultanan Ternate: Polisi yang minta amankan objek vital
A A A
Sindonews.com - Keterlibatan pasukan adat Kesultanan Ternate saat unjukrasa mahasiswa terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikatakan karena merupakan permintaan Kapolres Ternate AKBP Selamat Topan.

"Polisi meminta kami mengamankan objek vital. Meskipun berdasarkan aturan yang berlaku tugas pengamanan dan keamanan daerah adalah kewenangan polisi, bukan kewenangan massa adat dalam hal ini pihak kesultanan," jelas Departemen Hukum (Jou Hukum) Kesultanan Ternate, Rusli Syukur, dalam jumpa pers, Minggu (23/6/2013).

Saat itu, obyek vital yang dimaksud adalah Bandara Sultan Babullah guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Maka itu, kami mengusulkan kepada Sultan Ternate, Sultan Mudafar Sjah, untuk menggelar pertemuan dengan rektor Unkhair dan masyarakat guna mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang terjadi," jelas Rusli.

Sebelumnya, pasukan adat dari Kesultanan Ternate melakukan penyerangan ke kampus FKIP Unkhair Ternate di Akehuda.

Pasukan berkostum Kesultanan Ternate ini bahkan menerobos masuk ke dalam kampus dan memukul mahasiswa yang sedang berorasi di dalam kampus. Bahkan mahasiswa yang tengah belajar pun tak luput dari tindakan tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7571 seconds (0.1#10.140)