Tokoh Sulbar desak lagu Sayang-Sayang dilestarikan

Kamis, 20 Juni 2013 - 17:15 WIB
Tokoh Sulbar desak lagu Sayang-Sayang dilestarikan
Tokoh Sulbar desak lagu Sayang-Sayang dilestarikan
A A A
Sindonews.com - Seni tradisional Sayang-sayang yang merupakan salah satu lagu tradisional di tanah Mandar, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), harus terus dijaga dan tidak boleh punah.

“Sayang-sayang adalah salah satu lagu tradisional kebesaran di daerah ini. Dan lagu ini digunakan pada acara adat yang besar seperti pernikahan,” ujar Sahrir Hamdani salah satu tokoh perjuangan pembentukan Sulbar, ketika usai menyanyikan lagu sayang-sayang pada suatu pernikahan sederhana di Polewali Mandar (Polman), Kamis (20/6/2013).

Dia menuturkan, lagu sayang-sayang adalah musik tradisional suku Mandar. Dalam lagu itu, berisi sebuah pesan baik untuk orang tua, pemuda dan anak-anak maupun orang yang baru berumah tangga.

“Banyak lagu Sayang-sayang, tapi untuk menyanyikannya disesuaikan dengan acaranya,” tutur Sharir.

Menurut Sahrir, lagu Sayang-sayang perlahan mulai memudar karena perkembangan musik mancanegara. Karena itu, sebelum akhirnya lagu Sayang-sayang punah, mulai sekarang harus dimunculkan kembali dalam setiap acara tradisional.

Selain mengingatkan agar lagu sayang-sayang tetap dijaga, Sahrir yang didampingi Anggota DPRD Polman, Abdul Rahim, juga meminta kepada masyarakat bahwa kedepan, ada dua momentum politik yang akan dilaksankana. Yakni, Pilkada Polman dan Pemilu legislative 2014 mendatang.

“Saya berharap, semua masyarakat yang memiliki hak untuk bisa menyalurkan suaranya kepada siapapun sesuai dengan hati nurani,” tutur Sahrir.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6585 seconds (0.1#10.140)