Isteri pegawai PLN Sumba ikut nagih tunggakan listrik
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya angka tunggakan pelanggan Lampu SEHEN (Super Ektra Hemat Energi) di wilayah PT PLN area Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat sejumlah istri pegawai PLN turun tangan.
Sejumlah istri pegawai PLN melakukan penagihan dengan mendatangi langsung rumah warga. Namun cara yang dilakukan menarik simpatik warga desa.
Seperti yang dilakukan, Rabu (19/6/2013) siang, nampak sekelompok ibu–ibu yang merupakan para isteri Karyawan PLN area Sumba melakukan penagihan di Desa Tamburi, Kecamatan Rindi.
Dengan kelembutan khas kaum ibu dan perempuan pada umumnya, mereka lebih dahulu memberikan pemahaman akan pentingya penerangan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan serupa juga dilangsungkan di wilayah lainnya pada sejumlah desa dan kecamatan di Sumba Timur. Kegiatan ini dibawah koordinasi dan kendali Tige B. Kale selaku Manager PLN Area Sumba juga Koodinator Persatuan Ibu PLN rayon Sumba Timur, Andreas Mehang.
“Kami datang ke rumah para pelanggan dengan cara simpatik, kami memperkenalkan diri kami, memberikan pemahaman. Dan untuk menjamin kelangsungannya, warga kami himbau untuk tepat waktu membayar tagihan listrik,” jelas Adriana Mehang, isteri pimpinan PLN rayon Sumba Timur, kepada wartawan di sela–sela kegiatan itu.
Terpisah, Andreas Mehang menjelaskan, sesusai data PLN Rayon Sumba Timur, selama tiga bulan terakhir, telah melakukan kunjungan penagihan tunggakan pada 155 desa.
“Ada 155 desa yng tersebar pada 22 kecamatan. Dengan jumlah mencapai 6.800 pelanggan,” paparnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/6/2013).
Hasil dari kunjungan dan upaya karyawan PLN dan didukung penuh oleh para isteri karyawan PLN, demikian lanjut Andreas, akhirnya bisa menekan tunggakan. Awalnya tunggakan mencapai sekira Rp1, 1 miliar. Namun kini menurun jadi Rp450 juta.
Sejumlah istri pegawai PLN melakukan penagihan dengan mendatangi langsung rumah warga. Namun cara yang dilakukan menarik simpatik warga desa.
Seperti yang dilakukan, Rabu (19/6/2013) siang, nampak sekelompok ibu–ibu yang merupakan para isteri Karyawan PLN area Sumba melakukan penagihan di Desa Tamburi, Kecamatan Rindi.
Dengan kelembutan khas kaum ibu dan perempuan pada umumnya, mereka lebih dahulu memberikan pemahaman akan pentingya penerangan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan serupa juga dilangsungkan di wilayah lainnya pada sejumlah desa dan kecamatan di Sumba Timur. Kegiatan ini dibawah koordinasi dan kendali Tige B. Kale selaku Manager PLN Area Sumba juga Koodinator Persatuan Ibu PLN rayon Sumba Timur, Andreas Mehang.
“Kami datang ke rumah para pelanggan dengan cara simpatik, kami memperkenalkan diri kami, memberikan pemahaman. Dan untuk menjamin kelangsungannya, warga kami himbau untuk tepat waktu membayar tagihan listrik,” jelas Adriana Mehang, isteri pimpinan PLN rayon Sumba Timur, kepada wartawan di sela–sela kegiatan itu.
Terpisah, Andreas Mehang menjelaskan, sesusai data PLN Rayon Sumba Timur, selama tiga bulan terakhir, telah melakukan kunjungan penagihan tunggakan pada 155 desa.
“Ada 155 desa yng tersebar pada 22 kecamatan. Dengan jumlah mencapai 6.800 pelanggan,” paparnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/6/2013).
Hasil dari kunjungan dan upaya karyawan PLN dan didukung penuh oleh para isteri karyawan PLN, demikian lanjut Andreas, akhirnya bisa menekan tunggakan. Awalnya tunggakan mencapai sekira Rp1, 1 miliar. Namun kini menurun jadi Rp450 juta.
(ysw)