Dukuh se-Kulonprogo tolak urusi BLSM
A
A
A
Sindonews.com - Paguyuban Dukuh Kulonprogo (Madukoro) menolak terlibat dalam pendataan dan pendistribusian Bantuan Langsung Sosial Masyarakat. Mereka tidak ingin terkena imbas karena tidak terlibat dalam pendataan.
Ketua Madukoro Mugiatno, Rabu (19/6/2013) mengatakan, keputusan menolak BLSM diambil dalam rapat yang sengaja digelar untuk menyikapi program kompensasi kenaikan BBM tersebut.
Alasannya, BLSM memberikan dampak negatif bagi hubungan sosial masyarakat di tingkat dusun.
Program ini, kata dia, menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Tak hanya itu, dukuh turut terkena imbas menjadi korban.
Dukuh, banyak mendapat teror msyarakat yang tidak puas terhadap program ini. “Jadi kami tegas menolak,” katanya.
Menurut dia, bila pemerintah tetap memaksakan BLSM, Madukoro yang beranggotakan 930 dukuh akan berkoordinasi dengan lurah, camat dan SKPD terkait untuk menyikapinya.
“Kami tidak pernah terlibat dalam pendataan calon penerimanya, jadi kami tidak ingin jadi korban ketidakpuasan mereka yang tidak kebagian,” katanya.
Ketua Madukoro Mugiatno, Rabu (19/6/2013) mengatakan, keputusan menolak BLSM diambil dalam rapat yang sengaja digelar untuk menyikapi program kompensasi kenaikan BBM tersebut.
Alasannya, BLSM memberikan dampak negatif bagi hubungan sosial masyarakat di tingkat dusun.
Program ini, kata dia, menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Tak hanya itu, dukuh turut terkena imbas menjadi korban.
Dukuh, banyak mendapat teror msyarakat yang tidak puas terhadap program ini. “Jadi kami tegas menolak,” katanya.
Menurut dia, bila pemerintah tetap memaksakan BLSM, Madukoro yang beranggotakan 930 dukuh akan berkoordinasi dengan lurah, camat dan SKPD terkait untuk menyikapinya.
“Kami tidak pernah terlibat dalam pendataan calon penerimanya, jadi kami tidak ingin jadi korban ketidakpuasan mereka yang tidak kebagian,” katanya.
(ysw)