Demi keamanan, Aroby dibawa ke RS Polri Kramat Jati
A
A
A
Sindonews.com - Aroby Kariley jurnalis korban penembakan di kabarkan sudah berada di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta dan siap menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang masih bersarang di bagian tubuhnya. Aroby tiba di RS Poli Kramat Jati Jakarta pusat sekira pukul 23.48 WIB.
Kabid Humas Polda Malut Hendry Badar mengatakan, Aroby jurnalis surat kabar Mata Publik saat ini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, di Jakarta.
Hendrik menambahkan, Aroby yang awalnya dirujuk ke RSCM Jakarta, namun kondisi tidak memungkinkan dan demi keamanan Aroby harus dirawat di RS Polri.
"Memang awalnya, korban dirujuk ke RSCM, tetapi tidak jadi, mengingat kondisi dan keamanan, kan harus butuh ketenangan kalau seseorang yang menjalani perawatan," terangnya kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013) dini hari.
Sebagaimana diketahui, Aroby Kelirey (27) jurnalis harian surat kabar Mata Publik menjadi korban peluru polisi saat meliput aksi demo penolakan kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, Aroby menjalani perawatan di RSUD Chasan Bisorie Ternate, namun pihak RSUD tidak berani melakukan tindakan medis Karena kondisinya semakin memburuk,
Aroby kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta, Selasa 18 Juni 2013 siang, sekira pukul 15.30 untuk dilakukan tindakan medis guna mengeluarkan proyekti peluru yang masih bersarang di tubuhnya, namun demi keamanan dan kenyamanan Aroby terpaksa dirawat di RS polri Kramat Jati Jakarta.
Kabid Humas Polda Malut Hendry Badar mengatakan, Aroby jurnalis surat kabar Mata Publik saat ini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, di Jakarta.
Hendrik menambahkan, Aroby yang awalnya dirujuk ke RSCM Jakarta, namun kondisi tidak memungkinkan dan demi keamanan Aroby harus dirawat di RS Polri.
"Memang awalnya, korban dirujuk ke RSCM, tetapi tidak jadi, mengingat kondisi dan keamanan, kan harus butuh ketenangan kalau seseorang yang menjalani perawatan," terangnya kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013) dini hari.
Sebagaimana diketahui, Aroby Kelirey (27) jurnalis harian surat kabar Mata Publik menjadi korban peluru polisi saat meliput aksi demo penolakan kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, Aroby menjalani perawatan di RSUD Chasan Bisorie Ternate, namun pihak RSUD tidak berani melakukan tindakan medis Karena kondisinya semakin memburuk,
Aroby kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta, Selasa 18 Juni 2013 siang, sekira pukul 15.30 untuk dilakukan tindakan medis guna mengeluarkan proyekti peluru yang masih bersarang di tubuhnya, namun demi keamanan dan kenyamanan Aroby terpaksa dirawat di RS polri Kramat Jati Jakarta.
(ysw)