Remaja Lahat diharapkan sabet gelar Bujang-Gadis
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lahat membidik gelar Bujang Gadis Sumsel tahun ini harus berasal dari Kabupaten Lahat. Sebagai kawah candradimuka, Disbudpar menggodok secara ketat pemilihan Bujang Gadis Lahat (BGL) agar dapat unjuk gigi pada ajang bergengsi tingkat Sumsel tersebut.
Kabid Bina Seni Budaya Disbudpar, Safran mengaku, prestasi finalis BGL dalam lima tahun terakhir di tingkat provinsi meski tak menonjol namun cukup menunjukkan peningkatan.
"Lima tahun terakhir, finalis BGL sudah tiga kali lolos ke tingkat provinsi. Tahun lalu, perwakilan Lahat menjadi Wakil Bujang III Sumsel. Tahun ini kita targetkan paling tidak perwakilan Lahat mendapat predikat," tegasnya, Selasa (18/6/2013).
Menurut Safran, peserta Bujang Gadis Sumsel, tidak hanya diambil dari juara BGL tahun 2013 saja. Hal itu disebabkan peserta Bujang Gadis Sumsel harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup.
"Nanti kita seleksi lagi peserta BGL tahun sebelumnya, agar perwakilan Lahat di Bujang Gadis Sumsel lebih teruji," tambahnya.
"BGL pertama kali digelar tahun 1994 lalu. Tujuannya mencari duta wisata dari anak muda Lahat untuk mempromosikkan aset wisata dan budaya kabupaten Lahat. Juara BGL juga memiliki tanggung jawab menjadi panutan bagi anak muda lain," papar Safran.
Sementara itu, peserta seleksi pemilihan BGL 2013 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sebanyak 76 peserta ikut ambil bagian seleksi BGL yang diadakan Disbudpar, Selasa (18/6). Dari seluruh peserta tersebut akan dipilih 10 pasang untuk mengikuti grand final BGL, Jumat (21/6) malam.
Pada tahapan seleksi, seluruh peserta diuji pengetahuannya tentang kebudayaan, pariwisata, etika, performance, psikologis, serta pengetahuan umum. Selain itu panitia juga menguji bakat yang dimiliki para peserta.
Kadisbudpar Lahat, Rechawaty juga berharap, agar peraih predikat BGL tahun ini benar benar mampu membawa Kabupaten Lahat lebih dikenal tidak hanya tingkat Sumsel, melainkan Nasional.
“Harus bisa 'menjual' SDA yang tersimpan di Lahat, salah satunya terus mempromosikan ribuan megalith serta potensi keberadaan Bukit Jempol. Dua ikon ini harus bisa memberikan nilai plus bagi wisatawan yang datang ke Lahat,” pungkasnya.
Kabid Bina Seni Budaya Disbudpar, Safran mengaku, prestasi finalis BGL dalam lima tahun terakhir di tingkat provinsi meski tak menonjol namun cukup menunjukkan peningkatan.
"Lima tahun terakhir, finalis BGL sudah tiga kali lolos ke tingkat provinsi. Tahun lalu, perwakilan Lahat menjadi Wakil Bujang III Sumsel. Tahun ini kita targetkan paling tidak perwakilan Lahat mendapat predikat," tegasnya, Selasa (18/6/2013).
Menurut Safran, peserta Bujang Gadis Sumsel, tidak hanya diambil dari juara BGL tahun 2013 saja. Hal itu disebabkan peserta Bujang Gadis Sumsel harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup.
"Nanti kita seleksi lagi peserta BGL tahun sebelumnya, agar perwakilan Lahat di Bujang Gadis Sumsel lebih teruji," tambahnya.
"BGL pertama kali digelar tahun 1994 lalu. Tujuannya mencari duta wisata dari anak muda Lahat untuk mempromosikkan aset wisata dan budaya kabupaten Lahat. Juara BGL juga memiliki tanggung jawab menjadi panutan bagi anak muda lain," papar Safran.
Sementara itu, peserta seleksi pemilihan BGL 2013 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sebanyak 76 peserta ikut ambil bagian seleksi BGL yang diadakan Disbudpar, Selasa (18/6). Dari seluruh peserta tersebut akan dipilih 10 pasang untuk mengikuti grand final BGL, Jumat (21/6) malam.
Pada tahapan seleksi, seluruh peserta diuji pengetahuannya tentang kebudayaan, pariwisata, etika, performance, psikologis, serta pengetahuan umum. Selain itu panitia juga menguji bakat yang dimiliki para peserta.
Kadisbudpar Lahat, Rechawaty juga berharap, agar peraih predikat BGL tahun ini benar benar mampu membawa Kabupaten Lahat lebih dikenal tidak hanya tingkat Sumsel, melainkan Nasional.
“Harus bisa 'menjual' SDA yang tersimpan di Lahat, salah satunya terus mempromosikan ribuan megalith serta potensi keberadaan Bukit Jempol. Dua ikon ini harus bisa memberikan nilai plus bagi wisatawan yang datang ke Lahat,” pungkasnya.
(rsa)