Polisi: Wartawan Trans 7 bukan terkena peluru

Senin, 17 Juni 2013 - 16:48 WIB
Polisi: Wartawan Trans 7 bukan terkena peluru
Polisi: Wartawan Trans 7 bukan terkena peluru
A A A
Sindonews.com - Mabes Polri memastikan, wartawan yang menjadi korban dalam bentrokan menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Jambi bukan terkena peluru petugas polisi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto meyakini, Nugroho Anton terkena tabung gas air mata pada saat petugas melemparnya ke tengah kerumunan pengunjuk rasa.

"Dia (Nugroho) bukan terkena tembakan peluru dari petugas, kemungkinan terkena tabung gas air mata yang dilempar oleh petugas," terang Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2013).

Agus mengatakan, pada pukul 12.00 WIB, para pengunjuk rasa dan Polri sempat dorong-dorongan di depan gedung DPRD Jambi yang berujung pada tindakan anarkis yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.

"Sempat terjadi dorong-dorongan dan petugas juga sempat melepaskan gas air mata agar aksi tidak anarkis. Namun di tengah kerumunan massa ternyata ada rekan media dari Trans7 yang berada di tengah massa dan kemungkinan terkena tabung gas airmata," kata Agus.

Hingga saat ini, Anton sudah ditangani di Rumah Sakit Jambi. Sebelumnya, Anton berada di kerumunan massa aksi tergeletak bersimbah darah dengan luka dibagian pelipis kanan.

"Kapolda sudah mendatangi korban untuk mengetahui kondisi terakhirnya," tandas Agus.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9589 seconds (0.1#10.140)