Pria tuna rungu ini yang merekam PNS Poker-an
A
A
A
Sindonews.com - Beredar luasnya video sejumlah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berseragam yang bermain kartu poker di ruang kerja kantor Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Belakangan diketahui bahwa yang mengambil atau merekam video itu adalah seorang nelayan bernama Yonatan Mone (45). Bapak dua anak ini ternyata mengidap Tuna Rungu (Gangguan pendengaran) sejak masih berusia 5 (lima) tahun.
Pria yang kediamannya tidak jauh dari kantor Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai itu, yang menjadi tempat video itu direkamnya.
Ia mengaku, apa yang dilakukannya adalah sebagai bentuk ungkapan kekecewaannya atas kinerja Lurah dan staf kelurahan yang dinilainya mengecewakan.
“Saya sudah beberapa kali ke kelurahan untuk mempertanyakan kelanjutan masalaha tanah saya, namun tidak juga beres–beres. Malah saya sering lihat lurah dan pegawainya main kartu poker di kantor,” jelas Yonatan di rumahnya, Jumat (14/6/2013).
Yonathan yang didampingi Bendelina Uju (40) istrinya menjelaskan, pihaknya tidak takut sekalipun dirinya akan dilaporkan oleh pihak Kelurahan ke kantor polisi.
“Saya memang lihat mereka main uang waktu itu, namun saat saya foto dan mau rekam videonya, wakil lurah (sekretaris lurah) ganggu dan halangi saya. Jadi uang taruhan yang ada sudah cepat–cepat disembunyikan dengan cara taruh disaku. Jadi saya masih bilang saat itu, kamu mau urus masalah atau main poker, tunggu orang bapotong dulu?” imbuh Yonatan.
Walau nampak sedikit cemas di raut wajahnya, Bendelina Uju, ketika mendengar informasi bahwa Yonatan akan dilaporkan ke Polisi, berusaha untuk tetap tegar.
”Saya tetap dukung dia sekalipun dilaporkan ke Polisi. Karena memang apa yang dia lakukan benar,” timpalnya
Adapun video yang berdurasi sekira 1 (satu) menit 28 (duapuluh delapan) detik itu, memang menampilkan dengan jelas aktifitas sejumlah oknum PNS berseragam bermain kartu poker.
Video itu awalnya terunggah kedunia maya via sebuah account facebook dengan nama account Waingapu Ekspress. Oleh account itu, video itu juga dibagikan ke group account lainnya yang memiliki anggota ribuan.
Belakangan diketahui bahwa yang mengambil atau merekam video itu adalah seorang nelayan bernama Yonatan Mone (45). Bapak dua anak ini ternyata mengidap Tuna Rungu (Gangguan pendengaran) sejak masih berusia 5 (lima) tahun.
Pria yang kediamannya tidak jauh dari kantor Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai itu, yang menjadi tempat video itu direkamnya.
Ia mengaku, apa yang dilakukannya adalah sebagai bentuk ungkapan kekecewaannya atas kinerja Lurah dan staf kelurahan yang dinilainya mengecewakan.
“Saya sudah beberapa kali ke kelurahan untuk mempertanyakan kelanjutan masalaha tanah saya, namun tidak juga beres–beres. Malah saya sering lihat lurah dan pegawainya main kartu poker di kantor,” jelas Yonatan di rumahnya, Jumat (14/6/2013).
Yonathan yang didampingi Bendelina Uju (40) istrinya menjelaskan, pihaknya tidak takut sekalipun dirinya akan dilaporkan oleh pihak Kelurahan ke kantor polisi.
“Saya memang lihat mereka main uang waktu itu, namun saat saya foto dan mau rekam videonya, wakil lurah (sekretaris lurah) ganggu dan halangi saya. Jadi uang taruhan yang ada sudah cepat–cepat disembunyikan dengan cara taruh disaku. Jadi saya masih bilang saat itu, kamu mau urus masalah atau main poker, tunggu orang bapotong dulu?” imbuh Yonatan.
Walau nampak sedikit cemas di raut wajahnya, Bendelina Uju, ketika mendengar informasi bahwa Yonatan akan dilaporkan ke Polisi, berusaha untuk tetap tegar.
”Saya tetap dukung dia sekalipun dilaporkan ke Polisi. Karena memang apa yang dia lakukan benar,” timpalnya
Adapun video yang berdurasi sekira 1 (satu) menit 28 (duapuluh delapan) detik itu, memang menampilkan dengan jelas aktifitas sejumlah oknum PNS berseragam bermain kartu poker.
Video itu awalnya terunggah kedunia maya via sebuah account facebook dengan nama account Waingapu Ekspress. Oleh account itu, video itu juga dibagikan ke group account lainnya yang memiliki anggota ribuan.
(ysw)