Jurnalis yang terbunuh, Forum Pemred beri Rp20 juta

Kamis, 13 Juni 2013 - 15:01 WIB
Jurnalis yang terbunuh,...
Jurnalis yang terbunuh, Forum Pemred beri Rp20 juta
A A A
Sindonews.com - Perhatian terhadap keluarga jurnalis yang terbunuh ditunjukkan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) se-Indonesia. Hal itu diserukan dalam pertemuan Forum Pemred yang digelar dua hari, yakni 13 - 14 Juni 2013, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.

Ketua Umum Forum Pemred, Wahyu Muryadi menyatakan, para jurnalis yang terbunuh terkait dengan pemberitaan akan diberikan bantuan tali kasih sebagai wujud perhatian dan kepedulian atas nasib yang dialami keluarga mereka sebesar Rp20 Juta.

Mereka yang mendapat bantuan tali kasih itu berdasar laporan data informasi yang dihimpun dari organisasi profesi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan secara bertahap.

Bantuan tali kasih diberikan terhadap keluarga udin wartawan harian Bernas Yogyakarta yang dibunuh tahun 1996 sampai korban terakhir wartawan Manado Pos yang tewas dengan 13 luka tusukan akibat pemberitaan.

"Nanti untuk perwakilan enam anak wartawan yang korban pembunuhan mereka masih kecil sehingga kita santuni dengan uang tunai," tegasnya di sela pertemuan puncak Pemimpin Redaksi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (13/6/2013).

Selain bantuan tali kasih, kata Wahyu, Forum Pemred juga menjanjikan beasiswa kepada 5.000 putra-putri wartawan di seluruh Indonesia.

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup pekerja media. Dengan begitu wartawan tidak perlu lagi memikirkan persoalan pendidikan anak-anaknya sehingga mereka bisa fokus bekerja secara profesional di bidang jurnalistiknya.

Rencananya, pemberian beasiswa itu diberikan bertahap kepada 70.000 wartawan di Indonesia. Bantuan bea siswa itu didapat dari beberapa sponsor yang dimobilisasi oleh Forum Pemred.

Dalam kesempatan sama, Wahyu menegaskan, jika pemimpin redaksi adalah pemimpin dan penanggungjawab sebuah pemberitaan.

"Mereka tidak bisa diintervensi siapapun, termasuk pemilik modal. "Idealisme dan pemilik modal harus bisa seiring sejalan," tegasnya lagi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3255 seconds (0.1#10.140)