Kapolri akan evaluasi SOP penangkapan teroris

Rabu, 12 Juni 2013 - 11:37 WIB
Kapolri akan evaluasi SOP penangkapan teroris
Kapolri akan evaluasi SOP penangkapan teroris
A A A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menegaskan tidak ada niatan sedikitpun dari pihaknya untuk menembak mati teroris yang menjadi target operasi.Jika sasaran penangkapan itu tewas, maka pihaknya justru merugi.

Seperti halnya teroris yang bernama Nudin alias Bondan yang ditembak mati Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, di Poso, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Penembakan itu diakui menuai reaksi dari warga setempat. Padahal, kata Timur petugas kepolisian terpaksa menembak karena Nudin melakukan perlawanan dan membahayakan.

"Polisi itu tetap melakukan penegakkan hukum itu ya memang harus selamat baik yang akan dilakukan penegakan hukum maupun polisinya. Karena apa? Untuk mengungkap selanjutnya. Kita rugi sebenernya kalau yang bersangkutan sampai meninggal dunia," tegas Timur saat ditemui di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013).

Lanjut Kapolri, jika ada tindakan yang mengancam dan bisa menimbulkan nyawa orang lain hilang, baik masyarakat maupun petugas, maka harus dilakukan tindakan yang tepat.

"Tapi, evaluasi terus kita lakukan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin yang merupakan penyuplai logistik kelompok teroris Santoso yang kini masih buron, melakukan perlawanan kepada Densus 88 antiteror.

Densus langsung menembak Nudin, karena yang bersangkutan membawa senjata api jenis pistol dan mengarahkan senjatanya ke arah petugas.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3406 seconds (0.1#10.140)