Tak dibelikan motor, anak SD ini ancam bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Warga Perumahan Puri Mangundikaran, Kecamatan Kota Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Senin (10/6) siang, dibuat gempar dengan ulah Halim (13), putra pasangan suami-istri, Sunardi dan Yuli.
Betapa tidak, bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini mengancam akan bunuh diri dengan cara naik ke atas genting.
Penyebabnya ternyata masalah sepele, yakni kedua orang tuanya tidak mau menuruti permintaannya untuk membelikan sepeda motor.
"Lebih dari dua jam Halim nongkrong di atas genting sambil membawa pisau. Halim bahkan juga mengancam akan segera mengakhiri hidupnya jika warga dan polisi yang melihat aksinya tidak pergi menjauh," jelas seorang warga, Said.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitarpun memilih tidak mendekat, hingga akhirnya bocah nekat itu memilih turun sendiri dan masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.
"Setelah Halim turun, polisi langsung masuk ke dalam rumah Halim untuk meminta keterangan dari kedua orang tuanya," tutur Said.
Tenyata aksi nekat Halim bukan kali pertama dilakukan. Menurut Said, anak dari pasangan Guru tersebut sudah dua kali melakukan hal yang sama dengan mengancam melakukan aksi bunuh diri jika kemauannya tidak dipenuhi. "Penyebabnya juga sama, yakni minta dibelikan sepeda motor," jelasnya.
Meski begitu, kedua orang tua Halim menolak berkomentar mengenai masalah ini.
Betapa tidak, bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini mengancam akan bunuh diri dengan cara naik ke atas genting.
Penyebabnya ternyata masalah sepele, yakni kedua orang tuanya tidak mau menuruti permintaannya untuk membelikan sepeda motor.
"Lebih dari dua jam Halim nongkrong di atas genting sambil membawa pisau. Halim bahkan juga mengancam akan segera mengakhiri hidupnya jika warga dan polisi yang melihat aksinya tidak pergi menjauh," jelas seorang warga, Said.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitarpun memilih tidak mendekat, hingga akhirnya bocah nekat itu memilih turun sendiri dan masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.
"Setelah Halim turun, polisi langsung masuk ke dalam rumah Halim untuk meminta keterangan dari kedua orang tuanya," tutur Said.
Tenyata aksi nekat Halim bukan kali pertama dilakukan. Menurut Said, anak dari pasangan Guru tersebut sudah dua kali melakukan hal yang sama dengan mengancam melakukan aksi bunuh diri jika kemauannya tidak dipenuhi. "Penyebabnya juga sama, yakni minta dibelikan sepeda motor," jelasnya.
Meski begitu, kedua orang tua Halim menolak berkomentar mengenai masalah ini.
(rsa)