Pasca bentrok, mahasiswa sweeping polisi
A
A
A
Sindonews.com - Setelah bentrok dalam demo menolak kenaikan harga BBM di Kantor Pertamina Region VII Makassar, sejumlah mahasiswa melakukan aksi blokir Jalan Bonto Lempangang. Mereka juga mensweeping sejumlah polisi yang melintas.
Dalam aksi tersebut, seorang anggota seorang anggota polisi dianiaya oleh sejumlah pengunjuk rasa. Saat itu, anggota Lalu Lintas (Lantas) Polrestabes ini tengah mengawasi pembangunan gedung di Jalan Bontolempangang.
Mahasiswa juga menyandera sebuah sepeda motor milik polisi di Wisma HMI Makassar. Bahkan, beberapa petugas yang mencoba melakukan pengamanan, juga diserang oleh pengunjuk rasa menggunakan batu dan balok kayu.
Hingga Senin (3/6/2013) sore, puluhan mahasiswa ini masih bertahan dan menutup total Jalan Botolempangang. Akibatnya, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan panjang. Sejumlah kantor dan pertokoan yang berada di sekitar Wisma HMI juga tutup lebih awal, untuk menghindari terjadinya keributan susulan.
Sementara itu, Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto mengatakan, pihaknya berupaya tidak melakukan benturan dengan mahasiswa.
Menurutnya, sejumlah petugas yang diturunkan di Botolempangang hanya melakukan pemantauan aksi unjuk rasa.
"Kita upayakan tidak terjadi gesekan. Makanya saya pimpin langsung supaya anggota tidak terpancing," akunya.
Polisi tampak berjaga-jaga sekitar radius 500 meter dari Wisma HMI.
Dia menambahkan, agar insiden ini tak meluas, Polda Sulselbar dan Polrestabes telah melakukan mediasi dengan beberapa pimpinan HMI dan korban yang terluka di Mapolda.
Dalam aksi tersebut, seorang anggota seorang anggota polisi dianiaya oleh sejumlah pengunjuk rasa. Saat itu, anggota Lalu Lintas (Lantas) Polrestabes ini tengah mengawasi pembangunan gedung di Jalan Bontolempangang.
Mahasiswa juga menyandera sebuah sepeda motor milik polisi di Wisma HMI Makassar. Bahkan, beberapa petugas yang mencoba melakukan pengamanan, juga diserang oleh pengunjuk rasa menggunakan batu dan balok kayu.
Hingga Senin (3/6/2013) sore, puluhan mahasiswa ini masih bertahan dan menutup total Jalan Botolempangang. Akibatnya, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan panjang. Sejumlah kantor dan pertokoan yang berada di sekitar Wisma HMI juga tutup lebih awal, untuk menghindari terjadinya keributan susulan.
Sementara itu, Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto mengatakan, pihaknya berupaya tidak melakukan benturan dengan mahasiswa.
Menurutnya, sejumlah petugas yang diturunkan di Botolempangang hanya melakukan pemantauan aksi unjuk rasa.
"Kita upayakan tidak terjadi gesekan. Makanya saya pimpin langsung supaya anggota tidak terpancing," akunya.
Polisi tampak berjaga-jaga sekitar radius 500 meter dari Wisma HMI.
Dia menambahkan, agar insiden ini tak meluas, Polda Sulselbar dan Polrestabes telah melakukan mediasi dengan beberapa pimpinan HMI dan korban yang terluka di Mapolda.
(ysw)